Status anak angkat

http://ustaznoramin.blogspot.com/2010/03/status-anak-luar-nikah-anak-yang-tidak.html

Bagaimana pula dengan status anak angkat dalam Islam? Kalau menjadi ibu susuan, bagaimana hubungan anak susuan dengan bapa angkatnya (suami yang menyusukan anak tersebut), hubungan dengan saudara, contohnya saudara sebelah ibu susuan dan bapak susuan (betul ke istilah ini..saya tak pasti)..terutama drp segi aurat, hak pergaulan, harta harta dlln?

ustaz nor amin on March 25, 2010 12:28 PM said...

salam aryati bakri, anak angkat sesusuan tidak boleh berkahwin dengan ibu susunya dan saudara-saudara susuannya. Aurat anak angkat susuan adalah sepertimana anak dengan ibunya dan sama juga dengan adik beradik susuannya. Tetapi ayah angkatnya dikira bukan muhrim auratnya sama sepertimana orang bukan muhrim. Pembetulan tiada istilah bapa susuan hanya yang ada adalah ibu susuan.

D&C

http://en.wikipedia.org/wiki/Dilation_and_curettage

Dilation (or dilatation) and curettage (D&C) refers to the dilation (widening/opening) of the cervix and surgical removal of part of the lining of the uterus and/or contents of the uterus by scraping and scooping (curettage). It is a therapeutic gynecological procedure as well as a rarely used method of first trimester abortion.[1][2]

D&C normally is referred to a procedure involving a curette, also called sharp curettage.[1] However, some sources use the term D&C to refer more generally to any procedure that involves the processes of dilation and removal of uterine contents, which includes the more common suction curettage procedures of manual and electric vacuum aspiration.[3]

Clinical uses

D&Cs are commonly performed for the diagnosis of gynecological conditions leading to 'abnormal uterine bleeding' ;[4], to resolve abnormal uterine bleeding (too much, too often or too heavy a menstrual flow);[2] to remove the excess uterine lining in women who have conditions such as polycystic ovary syndrome (which cause a prolonged buildup of tissue with no natural period to remove it);[citation needed] to remove tissue in the uterus that may be causing abnormal vaginal bleeding,[1] including postpartum retained placenta;[5] to remove retained tissue (also known as retained POC or retained products of conception) in the case of a missed or incomplete miscarriage;[3] and as a method of abortion that is now uncommon.[1] In contrast, D&C remains 'standard care' for missed and incomplete miscarriage in many countries despite the existence of alternatives currently used for abortions.

Because medical and non-invasive methods of abortion now exist, and because D&C requires heavy sedation or general anesthesia and has higher risks of complication, the procedure has been declining as a method of abortion. The World Health Organization recommends D&C as a method of surgical abortion only when manual vacuum aspiration is unavailable.[6] According to the Centers for Disease Control and Prevention, D&C only accounted for 2.4% of abortions in the United States in the year 2002,[7] down from 23.4% in 1972.[8] Most D&Cs are now carried out for miscarriage management and other indications such as diagnosis.

Hysteroscopy is a valid alternative to D&C for many surgical indications from diagnosis ot uterine pathology to removal of fibroids and even retained products of conception. It is less risky due to the ability of the doctor to view inside the uterus during surgery, unlike with blind D&C.

Medical management of miscarriage and medical abortion using drugs such as misoprostol and mifepristone are safe, non-invasive and cheaper alternatives to D&C.

Complications

Complications may arise from either the introduction or spreading of infection, adverse reaction to general anesthesia required during the surgery or from instrumentation itself, as the procedure is performed blindly (without the use of any imaging technique such as ultrasound or hysteroscopy).

One risk of sharp curettage is uterine perforation. Although normally no treatment is required for uterine perforation, a laparoscopy may be done to verify that bleeding has stopped on its own. Infection of the uterus or fallopian tubes is also a possible complication, especially if the woman has an untreated sexually transmitted infection.[1]

Another risk is intrauterine adhesions, or Asherman's syndrome. One study found that in women who had one or two sharp curettage procedures for miscarriage, 14-16% developed some adhesions.[9] Women who underwent three sharp curettage procedures for miscarriage had a 32% risk of developing adhesions.[9] The risk of Asherman's syndrome was found to be 30.9% in women who had D&C following a missed miscarriage [10], and 25% in those who had a D&C 1–4 weeks postpartum.[11][12][13] Untreated Asherman's syndrome, especially if severe, also increases the risk of complications in future pregnancies, such as ectopic pregnancy, miscarriage, and abnormal placentation (eg.placenta previa and placenta accreta).[1] According to recent case reports, use of vacuum aspiration can also lead to intrauterine adhesions.[14]

Al – Fattaah

Al – Fattaah (Maha Pembuka, Yang Menghilangkan Kesulitan dan Pemberi
Keputusan)
 Barang siapa yang meletakkan tangan kanannya didada setelah sholat
subuh dan membaca Asma Allah ini sebanyak 70 kali, Insya Allah hatinya
akan bersih dari khayalan, kejahatan, egoisme, amarah dan kekotoran yang
lainnya. Menerangi jiwanya dan memudahkan urusannya.
(Orang yang beriman bersyukur atas kehidupan yang telah mereka terima.
Mereka mewujudkan rasa syukur mereka ke dalam perbuatan dengan melayani
makhluk ciptaan Allah karena Allah, dengan selalu bekerja keras seolah – olah
mereka tidak akan pernah mati.)

Al – Baasith (Maha Melapangkan)
Yaa Baasith adalah dzikir malaikat peniup sangkakala, Israfil. Barang siapa
terbiasa membaca Asma Allah ini niscaya ia akan beroleh kedamaian di
dalam hatinya, terbebas dari stress dan berbagai persoalan, penghasilannya
bertambah, dicintai dan dihargai dan dapat memberikan kebahagiaan
kepada orang lain.
Jika seseorang berdzikir dengan Asma Allah ini seusai mengerjakan sholat
Dhuha sebanyak sepuluh kali, sambil mengangkat kedua tangannya ke
langit dan kemudian menyapukannya ke muka nya, niscaya Allah akan
membukakan baginya salah satu pintu kekayaan.

Al – Khaafidh (Maha Merendahkan, Yang Menghinakan Seseorang)
 Barang siapa membaca yaa Khaafidh sebanyak 500 kali, maka semua
hajatnya akan dipenuhi Allah dan menghilangkan semua kesulitannya,
Insya Allah.
 Orang yang berpuasa selama tiga hari dan pada hari yang keempat
membaca Asma Allah ini 70 kali ketika duduk menyendiri, ia akan
memperoleh kemenangan atas musuhnya, Insya Allah.
 Barang siapa yang membaca Asma Allah ini sebanyak 889 kali pada waktu
yang tepat, niscaya dia tidak akan dikalahkan oleh semua musuhnya.
 Jika sebuah kelompok yang diancam oleh musuh berpuasa selama tiga hari
dan pada hari keempat mereka berkumpul untuk membaca yaa Khaafidh
sebanyak 7.000 kali yang dibagi sesuai dengan jumlah mereka, maka Allah
akan menjaga mereka serta merendahkan musuh mereka.
(Orang yang direndahkan Allah hanya dapat ditinggikan oleh-Nya. Allah adalah
Maha Penyayang. Perlakuan seperti itu akan membangunkan orang yang lalai
dari tidur mereka. Dengan demikian, melalui penderitaan, keadaan rendah di
tangan al-Khaafidh, menjadi karunia yang besar bagi orang yang sadar dan
melihat tangan yang meninggikan dan tangan yang merendahkan)

Ar – Raafi` (Maha Meninggikan Derajat Seseorang)
 Jika orang yang berkeinginan untuk menjadi tinggi di kalangan manusia,
hanya untuk menolong dan membimbing mereka ke jalan yang benar,
membaca yaa Raafi’ 100 kali siang dan malam, niscaya kedudukan yang
tinggi dan kekuatan akan diperolehnya.
 Barang siapa membaca Yaa Raafi’ sebanyak 70 kali, niscaya ia akan
selamat dari gangguan orang – orang yang aniaya.
 Orang yang membaca Asma Allah ini 100 kali di tengah malam pada
tanggal ke -14 bulan Qamariyah, Allah SWT akan mengaruniakan
kecukupan kepadanya dan tidak berhajat kepada makhluk, Insya Allah.

http://berdikari.students.uii.ac.id/files/2009/04/manfaat-dan-keutamaan-asmaul-husna1.pdf

Keyakinan Diri

Keyakinan Diri
http://ymsagasama.blogspot.com/2009/12/keyakinan-diri.html
Posted by Blog Rasmi YM Syed Abi Ghufran Al-Idrus Monday, December 14, 2009


ADA orang selalu berasa kurang yakin dengan diri sendiri baik daripada segi penampilan, perbualan (terutama jika bercakap dengan orang baru dikenali dan mempunyai kedudukan yang dianggap lebih baik) atau kebolehannya membuat keputusan.

Lebih buruk jika ada yang menganggap dia tidak mempunyai imej diri yang baik. Pemikiran negatif seperti inilah yang akan menyebabkan seseorang itu lebih mudah berasa tertekan, gelisah, sukar menumpukan fikiran dan cuba mengelak bercakap dengan orang yang tidak dikenali ketika ada di satu-satu majlis.



Memang diakui banyak faktor di luar kawalan kita yang boleh mempengaruhi keyakinan diri tetapi ada beberapa perkara boleh dilakukan untuk memperbaiki keadaan seperti:

# Berpakaian menarik — Pakaian banyak mempengaruhi emosi seseorang dan boleh mengubah cara anda membawa diri serta berinteraksi dengan orang lain. Tidak perlu membeli pakaian mahal kerana yang penting ialah bagaimana anda memadankan pakaian dengan tudung, aksesori, kasut dan beg tudung supaya kelihatan menarik. Ketidakpadanan antara pakaian dengan tudung atau aksesori boleh membuatkan pakaian mahal tampak murah.

# Berjalan cepat sedikit — Individu yang mempunyai keyakinan diri tinggi kebanyakannya berjalan cepat kerana mereka mengejar masa. Walaupun tidak mengejar masa, cubalah berjalan lebih cepat daripada biasa. Anda akan berasa keyakinan menjadi lebih baik.

Kaedah ini secara tidak langsung boleh menjadi ‘senaman’ kerana anda memaksa badan menggunakan lebih tenaga dan dapat menjimatkan masa. Anda akan mempunyai lebih masa untuk melaksanakan tugas harian.

# Belajar postur badan yang baik — Jangan membongkok. Postur badan yang kurang baik akan memberi gambaran kepada orang lain bahawa kita kurang keyakinan diri dan tidak merasakan dirinya penting.

Mengamalkan postur badan yang baik sama ada ketika duduk atau berdiri secara automatik membuatkan anda berasa lebih yakin dan selesa dengan diri sendiri.

# Cari kelebihan diri sendiri — Ramai orang tidak sedar mereka mempunyai lebih banyak pemikiran negatif. Menurut Perunding Psikologi Klinikal, Paul Jambunathan, berdasarkan kajian, apabila ditanya mengenai bentuk emosi, kebanyakan orang akan menyenaraikan lebih banyak emosi negatif berbanding emosi positif.

Pemikiran negatif seperti inilah yang menyebabkan kita selalu melihat orang lain lebih baik sedangkan setiap orang mempunyai kelebihan masing-masing. Cuba senaraikan kelebihan anda dan buat satu karangan mengenainya. Bacakan karangan ini di depan cermin setiap kali anda berasa kurang yakin dengan diri sendiri.

# Bersyukur — Luangkan masa setiap hari untuk bersyukur ke atas apa yang anda miliki. Sebenarnya anda mempunyai terlalu banyak perkara perlu bersyukur kepada Tuhan, antaranya perkahwinan, keluarga, dianugerahkan anak (walaupun anak angkat), pekerjaan yang baik, kejayaan lampau dan kemahiran.

Jika tidak memiliki walau satu pun daripada disenarai di atas, anda masih perlu bersyukur kerana diberi peluang untuk hidup dan menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan. Kita berdoa dan meminta banyak perkara daripada Allah untuk menikmati hidup tetapi Allah memberi kehidupan supaya anda boleh menikmati semua yang diminta tadi.

# Jangan kedekut dengan pujian — Apabila kita berpandangan negatif pada diri sendiri, kita secara tidak langsung (tanpa disedari) mempamerkan perasaan itu pada orang lain. Belajarlah memuji orang dengan ikhlas.

Ia bukan saja akan membuat orang dipuji berasa senang hati tetapi boleh menjadi pembuka kepada perbualan. Elak terbabit dalam gosip (mengumpat), terutama jika ia membabitkan rakan sekerja.

Mengumpat akan mengundang lebih banyak perasaan dan pemikiran negatif kepada anda.

# Duduk di depan — Di seluruh dunia, tidak kira sama ada di sekolah, universiti atau perhimpunan umum, kebanyakan orang lebih suka memilih untuk duduk di belakang. Untuk meningkatkan keyakinan, belajarlah duduk di barisan depan bagi mengatasi ‘ketakutan’ yang tidak rasional itu.

Duduk di barisan depan membolehkan anda melihat, mendengar dan mendapat maklumat dengan lebih jelas. Malah, mempunyai lebih peluang untuk bertanya. Dengan duduk di depan, anda lebih mudah dikesan individu penting yang memberi taklimat.

# Ambil peluang bercakap — Di dalam perbincangan kumpulan, cuba bercakap atau memberi pandangan walaupun sekali. Ini akan meningkatkan keyakinan anda untuk bercakap di depan orang ramai dan lebih yakin dengan pandangan anda.

# Bersenam — Tahap kesihatan dan kecergasan memberi banyak kesan ke atas keyakinan seseorang. Individu yang mempunyai berat badan seimbang biasanya lebih yakin dengan diri sendiri.

Kita akan berasa kurang yakin apabila tidak selesa dengan badan sendiri akibat masalah berat badan dirasakan tidak cantik atau menarik. Bersenam bukan saja penting untuk meningkatkan kesihatan, tetapi ia juga akan memperbaiki bentuk badan kita.

# Murah dengan senyuman — Senyuman memberi kesan positif secara langsung kepada diri sendiri. Ia akan membuatkan kita berasa gembira dan tenang. Malah senyuman juga boleh melindungi keresahan hati dan ia boleh membuatkan anda tampak lebih yakin.

14 Cara Menangani Stress

14 Cara Menangani Stress
http://ymsagasama.blogspot.com/2009/12/14-cara-menangani-stress.html
Posted by Blog Rasmi YM Syed Abi Ghufran Al-Idrus Friday, December 18, 2009


Stress merupakan gejala keseimbangan diri terhadap perubahan sama ada dari luar mahupun dari dalam diri sendiri. Jika seseorang berada dalam keadaan stress, maka keseluruhan pola hidup dan kesihatannya juga terganggu sehingga produktiviti kerjanya menurun. Kenali cara bagaimana untuk menangani stress.

1. Dapatkan sokongan daripada ahli keluarga, raka, pasangan atau kaunselor.

2. Sembahyang serta mengingati Tuhan dan menyerahkan segala usaha kepada-Nya.

3. Lakukan ‘mental-excercise’. Biarkan otot-otot berehat, atur nafas dan bayangkan perkara-perkara yang sejuk dan menyamankan. Lakukan selama 20 minit, ia berupaya juga mengurangkan sakit kepala, tekanan darah tinggi dan kesukaran tidur.

4. Doa merupakan salah satu cara paling berkesan untuk menghilangkan stress. Pengucapan doa penuh ikhlas dan pasrah akhirnya menimbulkan kedamaian dan ketenteraman.

5. Mengubah susun atur alatan atau perabot di rumah. Lakukan bersama keluarga untuk mendapatkan suasana persekitaran baru.

6. Membentuk pengurusan masa yang baik.

7. Menerima stress sebagai sebahagian daripada hidup. Stress adalah keperluan dalam kehidupan untuk kita bergerak ke hadapan serta untuk meningkatkan kualiti kehidupan.

8. Bersedia untuk berkongsi masalah dengan orang lain. Pilihlah orang yang boleh dipercayai untuk meluahkan masalah yang menyebabkan tekanan kepada kamu.

9. Terima kelebihan dan kekurangan diri sendiri.

10. Jangan terlalu memikirkan kritikan yang diterima. Anggaplah kritikan sesuatu yang membina. Jika kritikan itu keterlaluan, ajaklah berbincang dengan cara baik.

11. Lakukan perubahan yang baik terhadap diri kamu. Bersedialah utnutk menerima saranan daripada orang lain dan belajar untuk berkompromi.

12. Jaga hubungan baik dengan orang lain. Hubungan yang baik menjamin kehidupan bahagia.

13. Ketawa dan berseronoklah. Ketawa adalah respon psikologi terhadap humor, jadi lakukan humor untuk mengawal situasi yang tegang.

14. Bergaul dengan orang positif kerana ia membuatkan kita berasa turut positif dan selesa.

9 Sebab Hati Tidak Bahagia

http://ymsagasama.blogspot.com/2010/01/9-sebab-hati-tidak-bahagia.html

9 Sebab Hati Tidak Bahagia
Posted by Blog Rasmi YM Syed Abi Ghufran Al-Idrus Monday, January 25, 2010


Antara mazmummah utama yang menghilangkan bahagia di hati ialah :
1. Pemarah paling mudah dikesan atau dilihat dan paling banyak di dalam diri manusia. Orang seperti ini jarang mendapat kawan dan hati tentunya tidak tenang.


2 . Pendendam tersembunyi iaitu ibarat mengumpul lahar di dalam dada. Orang seperti ini sentiasa mencari-cari peluang untuk membalas dendam hatta secara yang kecil-kecil sekalipun seperti sakitkan hati atau tempelak orang yang didendami itu. Sebab itu orang pendendam mudah kena sakit jantung.

3. Hasad dengki - amalanya hangus akibat hasad dengkinya itu kerana ia memiliki sifat ketuhanan.

4. Bakhil - sentiasa merasakan orang lain menginginkan harta, kesenangan, pangkat dll. dari dirinya. Contohnya sentiasa berdalih mengatakan ia tiada duit. (rezeki yang diberi oleh Allah elok dikongsi bersama..-derma) Allah lebih sayang orang yang fasiq tetapi pemurah tetapi benci orang yang abid tetapi bakhil. Kerana walaupun fasiq, pemurahnya itu tetap memberi manfaat pada orang lain kerana kadangkala rezeki itu Allah beri melalui maknusia

5. Tamak - orang yang tidak puas dengan yang sedikit nescaya tidak akan puas dengan yang banyak kerana dunia ini ibarat meminum air laut...walau berapa banyak yg diminum tetap tak abis jugak...lagipun org tamak selalu rugi.. ** Ingat ! yang dikatakan harta atau rezeki kita bila ia dipakai atau digunakan oleh kita. Selagi tidak diguna iaitu disimpan, itu belum boleh dikatakan rezeki kita. (mungkin ada hak orang lain di situ) Biarlah rezeki itu sedikit tetapi mendapat keberkatan iaitu dapat dimanfaatkan.

6. Tidak sabar andainya perkara yang kecil pun tidak boleh bersabar apatah lagi hal-hal yang lebih besar. (oleh itu banyak2kanlah bersabar bila hadapi dugaan..cthnyer time keja banyak..tetap maintain vogue walau keja bertimbun atas meja..heh..heh..)

7. Ego - ibu segala mazmummah jadi ia membuatkan seseorang paling tidak tenang. Orang yang memiliki sifat ini pantang tercabar dari sudut zahir mahupun batin.

8. Riak terseksa sendiri kerana sentiasa tercari-cari peluang untuk dipuji. Sentiasa berlakun-lakun di depan orang. Jika ia dipuji, ia akan menambah amalnya tetapi jika dikeji, ia akan mengurangkan amalnya. -Allah marah kalau kita riak..takabbur dgn aper yg kita ada..

9. Cinta dunia - tidak dapat menderita, ...dapat pun menderita kerana bila sudah dapat susah pula menjaganya.. Berhartalah tidak mengapa tetapi kawal hati jangan diletakkan pada harta itu. biler mati cuma bawa amalan dan doa anak yg soleh/solehah... Cinta dunia merupakan "neraka dunia" kerana dunia itu "panas" akibat ia merupakan barang buruan dan rebutan. Jadi letakkanlah akhirat itu di hati dan dunia itu di tangan supaya dunia itu senang dibahagi-bahagi dan akhirat dibawa mati.

Kesimpulan:
Jadi yang meragut kebahagiaan sebenarnya bukanlah secara TOTALnya disebabkan kemiskinan, musibah, kesibukan dllnya. tetapi ialah MAZMUMMAH.
Makin tinggi mazmummah seseorang, makin ia tidak BAHAGIA. Samada bermujahadah atau biarkan saja mazmummah itu, kedua-duanya tetap menderita tetapi andainya bermujahadah kita akan dibantu Allah dan akan bahagia jua akhirnya. So..sama-samalah kite sentiasa ingat mengingati antara satu sama lain...andai kita terleka dengan dunia buruklahh padahnya.

Bagaimana Mengatasi Kekecewaan?

Bagaimana Mengatasi Kekecewaan?
http://ymsagasama.blogspot.com/2010/02/bagaimana-mengatasi-kekecewaan.html
Posted by Blog Rasmi YM Syed Abi Ghufran Al-Idrus Wednesday, February 10, 2010


Fahami punca masalah

Fahami betul-betul sebab-sebab yang menyebabkan anda menjadi kecewa. Selagi anda tidak benar-benar pasti punca yang menyebabkan anda kecewa, pastilah sukar untuk anda mencari jalan keluar dari kekecewaan tersebut. Adalah lebih mudah untuk mengatasi sesuatu perkara yang kita sendiri faham. Oleh itu setelah betul-betul memahami punca puncanya, maka mudahlah kita untuk cuba mencari jalan keluar daripada masalah itu.


Fahami perasaan anda

Perasaan kecewa yang kita alami adalah umpama mimpi. Kadangkala ianya kurang berasas dan tidak bertapak. Oleh itu kenali benar-benar perasaan kita yang sebenarnya itu. Cuba hayati tekanan yang kita hadapi itu. Apabila kita mengetahui sifat sebenar perasaan kecewa kita itu, maka barulah mudah untuk kita cuba melakukan sesuatu untuk mengatasinya.

Ikhlas dengan perasaan sendiri

Jangan cuba menipu perasaan sendiri. Ini kerana kadangkala kita berasa kecewa bukan pada tempatnya. Misalnya, seseorang itu mungkin berasa kecewa kerana rakannya lebih berjaya dalam peperiksaan. Tapi sebenarnya dia kecewa kerana rakannya itu juga adalah lebih cantik darinya. Malah kekecewaan kerana kurang cantik itu jauh lebih mengatasi kekecewaan kerana prestasi yang kurang baik dalam peperiksaan. Dalam hal ini, kita sengaja menokok-tambah beban-beban kekecewaan itu. Oleh itu cuba ikhlas dengan perasaan sendiri. Cuba fokuskan punca sebenar kekecewaan. Apabila kita teliti dengan hati yang tenang, mungkin kita akan berasa bahawa punca sebenar kekecewaan itu adalah tidak berasas.

Fahami punca-punca kekecewaan

Cuba cari punca asas kita berasa kecewa dan cuba fahami benar-benar keadaan sebenar punca-punca itu. Tanya persoalan berikut: adakah punca-punca itu tidak akan dapat diatasi? akan sentiasa berulang? akan berulang jika tidak melakukan sesuatu? salah diri sendiri? dianiaya? tidak akan berlaku lagi? Bolehkah berlaku lagi atau dielakkan terus?

Setelah memahami punca sebenar kekecewaan, dan sifat-sifat perkara yang menyebabkan kita kecewa itu, cuba fikirkan sama ada kekecewaan itu boleh disekat daripada berlaku lagi atau tidak? Sekiranya kita dapat membuat kesimpulan bahawa kekecewaan itu mungkin boleh dihindari pada masa-masa akan datang, maka ini bermakna kita sentiasa masih mempunyai harapan.

Apakah cara untuk mengatasi kekecewaan?

Ini adalah antara ubat kekecewaan. Apabila kita rasa kita sudah mahu bertindak untuk mengatasi kekecewaan, kita sebenarnya telah berjaya, iaitu berjaya dalam perjuangan untuk menguasai diri kita. Sebaliknya juga, apabila kita gagal memulakan langkah-langkah ke arah mengubati hati luka itu, selagi itulah kita dianggap masih gagal. Lantaran itu cuba atasi kekecewaan tersebut. Antaranya adalah:

* Menumpukan perhatian kepada aktiviti lain yang lebih berfaedah.

* Melupakan kekecewaan tersebut dan menanam tekad baruuntuk tidak kecewa lagi.

* Meluahkan perasaan kepada orang yang kita percayai

* Minta nasihat orang lain

* Cuba minta nasihat daripada orang lain yang kita hormati atau segani.

* Jangan minta nasihat dari orang yang kita benci atau orang yang selalu sakitkan hati kita. Dalamk kata lain, jangan tambah penyakit. Tidak kiranya apa nasihatnya, namun biasanya kesediaan orang lain itu memberi nasihat pun sudah cukup untuk melegakan perasaan kita.

* Jangan manjakan perasaan

* Jangan terlalu dibawa oleh perasaan. Perasaan kita kalau dilayan sangat memang semakin menjadi. Oleh itu janganlah dilayani perasaan kekecewaan itu sepanjang masa. Cuba keluar dari alam kekecewaan itu.

* Cuba lakukan aktiviti lain yang dapat mengalihkan pemikiran anda dari masalah yang menimbulkan rasa kecewa itu. Bercampurlah dengan rakan-rakan yang lain dalam aktiviti luaran. Secara beransur-ansur, kita akan dapat itu. Walaupun kita akan memikirkannya semula setelah balik ke rumah, namun melupakan perasaan kecewa tahap kekecewaan itu pasti akan berkurangan.

* Luahkan perasaan, jangan disimpan. Perasaan kecewa samalah seperti tekanan perasaan. Perasaan ini perlu tekanan yang disimpan dalam diri akan membentuk toksin. Oleh itu perasaan tersebut perlulah diluahkan. Lain orang menggunakan cara yang tersendiri untuk meluahkan perasaan. Ada yang menghempuk meja. Ada yang menangis. Ada yang menjerit kuat-kuat. Ada yang mencoretkan rasa hatinya dalam diari kesayangannya. Walau apa pun yang dilakukan, perasaan tekanan itu akan sedikit berkurangan setelah diluahkan. Namun cara yang terbaik untuk meluahkan perasaan adalah dengan menceritakannya kepada orang yang dapat memahaminya dan dapat pula memberi kita jalan keluar kepada masalah tersebut. Orang yang dimaksudkan ini termasuklah cikgu, kaunselor, emak. kakak atau rakan-rakan yang kita rasa cukup dewasa dan cukup memahami kita.

* Biar pemikiran beransur-ansur mengatasi perasaan. Cuba menenangkan perasaan sehingga perasaan yang diatasi oleh pemikiran. Apabila pemikiran (otak) mula mengatasi perasaan (hati) maka mudahlah untuk kita mula melihat jalan yang lebih lurus dan bertapak di bumi nyata. Malah kalau anda beruntung, anda tidak perlu mencari jalan untuk mengatasinya lagi kerana pemikiran rasional anda telah menguasai diri kita mula mengatasi rasa kecewa itu.


Tiada jalan pendek atasi kekecewaan. Ingatlah bahawa tiada jalan pintas untuk berjaya. Malah kejayaan yang manis itu perlu mengharungi pelbagai ranjau. Oleh itu anda perlu faham bahawa jalan-jalan yang anda akan lalui untuk mengelakkan daripada berlaku lagi kekecewaan itu memerlukan masa yang cukup untuk dilaksanakan. Adakalanya langkah-langkah tersebut adalah berperingkat-peringkat dan hanya akan membuahkan hasil dalam jangka panjang juga. Misalnya, pokok yang ditanam tidak akan berbuah esok pagi! Sekiranya ini difahami, maka dapatlah kita menghindari kekecewaan berganda iaitu kecewa kerana langkah-langkah yang dijalankan kurang memberi hasil.

Banyak bersabar. Ingat pepatah Melayu Ikut rasa, binasa. Ikut hati, mati. Ikut nafsu, lesu. Ikut perasaan? Boleh pengsan! Oleh itu apabila kita telah tenang, ikutlah akal supaya kita jadi cekal. Bertawakal bermakna menyerahkan segala nasib kepada Allah setelah kita melakukan apa yang terdaya. Nabi Muhammad s’a.w memberi contoh supaya menambat unta dan selepas itu bertawakal. Ini bermakna jika unta itu tidak diikat, bertawakal pun tak guna. Dalam kes untuk menghindari kekecewaan ini, kita pasrah kepada nasib hanya setelah kita melakukan segala usaha yang kita rasa mencukupi. Apabila kita yakin dengan tawakal kita itu, maka kita tidak akan kecewa lagi apabila mengalami kegagalan. Ini kerana kita yakin bahawa semuanya itu adalah ketentuan Allah dan adalah hikmahnya.

Tanam keyakinan diri. Kekecewaan sering timbul dan berlarutan apabila kira kurang mempunyai keyakinan diri. Apabila kita kalah misalnya, kurang keyakinan diri menyebabkan kita rasa yang kita akan sentiasa kalah lagi. Ini menyebabkan kekecewaan kita sentiasa meningkat walaupun puncanya adalah satu sebab.

Hati Yang Sengsara, Sedih Dan Kecewa.

http://ymsagasama.blogspot.com/2010/03/hati-yang-sengsara-sedih-dan-kecewa.html
Hati Yang Sengsara, Sedih Dan Kecewa.
Posted by Blog Rasmi YM Syed Abi Ghufran Al-Idrus Wednesday, March 10, 2010


Bagaimana Untuk Menggembirakan Hati Yang Sengsara, Sedih dan Kecewa.Sebenarnya nak menghilangkan rasa sengsara, sedih dan kecewa caranya ada banyak, dan keberkesanannya terpulang pada ketahanan mental Anda, emosi Anda, kesabaran Anda. Tapi saya boleh jamin cara yang saya kongsikan ni, sebelum saya menulisnya, telah diguna oleh kebanyakan orang dan telah ditulis oleh ramai pakar motivasi, penulis buku pembangunan diri dan mereka sendiri telah melakukannya dulu.


Untuk tips motivasi kali ini, saya kongsikan 7 tips asas menggembirakan hati yang sengsara, sedih dan kecewa serta cara untuk berdepan dengan emosi tersebut, saya gabungkan dengan cara saya sendiri. Kita mulakan dengan…

1. Latih Minda Melupakan Kenangan Pahit.
Bunyinya senang nak dibuat, tapi perlu diaplikasi berterusan. Mengaku saja Anda sering merasa sedih sebab banyak kali mengingat kenangan pahit atau selalu kembali ke memori silam yang lalu, betul tak? Kita kena cut connection feeling kita dengan emosi yang lalu.

Mulai hari ini, tekad untuk melupakan semua tu, selupa yang mungkin, kasi kosong abis! Bulatkan azam untuk memfokus kepada masa depan Anda, cita-cita Anda, keluarga, kerjaya, kewangan, keilmuan dan rakan-rakan.

Anda takkan dapat melupakan kesemua memori pahit sekaligus, tapi lakukan step by step dengan mengalihkan perhatian Anda kepada perkara lain. Proses ini mengambil masa, tapi ia boleh dipercepatkan dengan disiplin diri.

2. Buang Sikap Risau.
Ada dua kesan dari sikap risau ni, pertama ia menarik nasib tak baik, masalah dan musibah tanpa Anda pinta. Kedua, memberi kesan buruk pada kesihatan Anda dari segi fizikal dan mental. Risau membuat Anda selalu menjadi sedih dan kecewa, kekadang takut. Untuk buang sikap risau, belajar untuk bertenang dan latih diri Anda mengawal emosi.

3. Belajar Rajin Bersyukur.
Ucap syukur atas kesemua yang Anda ada, apa saja! Misalnya, ucap syukur kerana Anda masih ada 5 deria yang lengkap, Anda boleh melihat dan menarik nafas tiap kali bangun tidur (dan bukannya bangun terus sakit jantung mahpun sudah berada di ALAM KEDUA), Anda ada kawan rapat yang memahami Anda dan Anda mempunya hanphone kesayangan Anda. Ucap syukur seikhlas hati, sebanyak yang mungkin, seikhlas mungkin hingga rasa syukur tu meresap jauh ke dalam diri Anda. Buat banyak kali dalam sehari.

4. Belajar Menjadi Pemaaf.
Sikap pemaaf dapat membersihkan hati dari perasaan negatif dan emosi-emosi negatif (takut, sedih, kecewa. gusar, menyampah, marah, geram, cemburu, tak puas hati, dendam, busuk hati). Seterusnya, meneutrakan gekombang fikiran negatif yang melekat bersarang di minda Anda.

Ketahuilah, Anda selalu rasa sedih dan kecewa kerana Anda tak memaafkan kesalahan diri Anda di masa lalu ataupun Anda tak memaafkan kesalahan orang lain tehadap diri Anda satu ketika dulu, ataupun… Anda susah menerima hakikat perbuatan salah orang lain terhadap diri Anda, yang membuat Anda sedih, kecewa dan geram tahap dewa..belajar menjadi pemaaf dan menghapus semua ni lalu menarik ketenangan datang pada diri Anda.

5. Ketawa, ketawa dan terus ketawa.
Ketawa bukan dibuat-buat, tapi biar ketawa yang benar-benar menggembirakan Anda dan menjadikan Anda girang. Tonton video yang lucu, baca cerita yang lucu, dekatkan diri Anda dengan rakan-rakan yang lucu serta cari “funny side” dalam setiap situasi, agar Anda boleh ketawa secara automatik. Ketawa dapat menghilangkan sedih. Buat apa LAYAN kecewa sedangkan Anda boleh ketawa? Come on…

6. Ubah Fikiran
Kita tak boleh merubah situasi yang boleh membuat kita kecewa, sedih dan murung. Tapi, kita boleh merubah fikiran kita dan apa yang kita fikirkan tentang situasi-situasi tersebut walau seburuk manapun ia. Rahsianya, cari sinar mentari disebalik mendungnya awan. Walaupun perkara tidak berpihak kepada Anda, cari cara bagaimana Anda boleh jumpa nilai-nilai positif di dalamnya.

Fikir yang baik-baik saja, kerana ia memberi keuntungan jangka masa panjang. Rezeki Anda murah dan segala yang baik-baik datang sendiri pada Anda. Anda menjadi apa yang Anda selalu fikirkan.

Buat apa fikir yang buruk sedangkan Anda boleh tarik semua yang baik-baik? Fikir yang buruk, Anda dapat yang buruk jawapnya. Ini hukum alam dinamakan hukum sebab dan akibat. Dalam kata yang lebih advance, itu hukum Law Of Attraction.

7. Hati Mesti ‘Keras’.
Bukan keras sembarangan, maksudnya kekerasan hati, kesabaran yang tinggi, pandai mengawal emosi dan menerima hakikat dengan hati terbuka. Allah menurunkan musibah, permasalahan dan macam-macam lagi bukan sekadar dugaan, tapi balasan pada perbuatan-perbuatan Anda di masa lalu.

Buat baik, dibalas baik, begitu juga sebaliknya. Cuba ingat balik kejahatan kecil yang Anda lakukan pada orang lain, mungkin ada walau Anda tak sedar. Itulah perlunya kita bersikap baik dan berfikir yang baik-baik pada semua orang, benda, perkara, situasi dan keadaan.

Sebelum masuk tidur, set minda untuk jadi ceria pada keesokan harinya. Lafazkan dengan nada berbisik. Relaks, jangan terlalu mendesak diri.

Selepas bangun tidur, katakan pada diri ini adalah hari yang baru untuk Anda.

Tekadkan diri untuk menjadikan hari yang baru tu hari yang baik, sungguh baik, sebaik yang mungkin dari hari yang sebelumnya.
http://ymsagasama.blogspot.com/2010/03/hati-yang-sengsara-sedih-dan-kecewa.html

anak luar nikah

17,303 anak luar nikah didaftar 2009
Oleh Mohd Azis Ngah
azis@bharian.com.my
2010/03/21

KUALA LUMPUR: Seramai 17,303 anak luar nikah Melayu atau tidak sah taraf didaftarkan di seluruh negara sepanjang tahun lalu.

Ketua Pengarah Jabatan Pendaftaran Negara (JPN), Datuk Alwi Ibrahim, berkata bilangan itu meningkat 762 kes berbanding tahun sebelumnya. Pada 2008 seramai 16,541 anak luar nikah didaftarkan di JPN manakala pada 2007 seramai 16,100 orang.

Alwi menjelaskan dalam tempoh lima tahun lalu, JPN mencatatkan 74,723 pendaftaran anak luar nikah adalah membabitkan orang Melayu/Islam. Ini tidak termasuk kes buang bayi yang dilaporkan kepada Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM). “Sepanjang tempoh ini, 214,033 bayi pelbagai bangsa didaftarkan dengan status anak tidak sah taraf, termasuk kes anak yang tidak berbapa 104,834 orang dan 109,199 orang mengikut Seksyen 13, Akta Pendaftaran Kelahiran dan Kematian 1957 (Akta 299),” katanya kepada Berita Minggu.

Mengikut Seksyen 13, bayi itu dianggap anak yang dilahirkan hasil ikatan perkahwinan tidak teratur atau tidak sah mengikut undang-undang negara.

Ini termasuk anak hasil hubungan luar nikah bagi orang Melayu/Islam atau pernikahan tidak didaftarkan mengikut undang-undang negara. Bayi yang lahir kurang enam bulan dari tarikh pernikahan ibu bapanya juga termasuk dalam status sama.

Bagi anak pasangan bukan Islam, kebanyakan kes merujuk kepada anak dilahirkan sebelum tarikh pendaftaran perkahwinan atau anak yang tidak mempunyai bapa.
Dalam tempoh lima tahun dari 2005 hingga 2009, pendaftaran ‘anak luar nikah’ membabitkan orang Melayu menduduki tempat kedua dengan 74,723 kes, di belakang kaum-kaum lain dengan 91,922 kes, diikuti India (23,696 kes) dan Cina (23,692 kes).

Beliau berkata, bayi tanpa bapa daripada keturunan Melayu/Islam diletakkan nama diikuti ‘bin’ atau ‘binti’ Abdullah atau mana-mana nama pilihan Asma Al-Husna (nama-nama Allah).

“Keputusan itu selaras ketetapan Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan dan ia juga selaras format baru sijil kelahiran yang memerlukan nama penuh bayi berserta bin atau binti dipaparkan pada sijil kelahiran.

“Bagaimanapun, hanya maklumat ibu akan dimasukkan dalam sijil kelahiran bayi berkenaan dan nama pada MyKad kanak-kanak itu kekal menggunakan nama dalam sijil kelahiran,” katanya.

Bagi kes bayi pasangan yang berkahwin di luar negara tanpa mendaftar semula di Malaysia, beliau menasihatkan mereka menyelesaikan urusan dengan pihak berkaitan termasuk majlis agama atau mahkamah.

“Jika anak dilahirkan di luar negara, daftar dengan kedutaan dan apabila pulang ke Malaysia, daftar semula dengan JPN.

“Bagi kes yang tidak mendaftar perkahwinan mereka tetapi sudah mempunyai anak, mereka boleh mendaftar terus untuk dapatkan sijil kelahiran tanpa perlu dokumen daripada mahkamah, tetapi nama bapa tidak akan dimasukkan dalam rekod.
“Maklumat itu boleh diganti dengan nama sebenar bapa selepas mendapat pengesahan status perkahwinan,” katanya

Islam: The Religion Of Truth

Menyelami Kekuatan Minda Separa Sedar

http://www.shafril.com/menyelami-kekuatan-minda-separa-sedar-1.html
Menyelami Kekuatan Minda Separa Sedar – 1
23 September 2007 3,262 views 31 Comments

Minda separa sedar. Kekuatannya mampu membuatkan yang sakit menjadi sihat, yang miskin menjadi kaya dan bermacam-macam lagi (dengan izin tuhan ler). Kepada mereka yang tahu bagaimana minda separa sedar berfungsi boleh memanfaatkannya untuk membolehkan kita mendapat apa yang kita hajati. Untuk kali ini saya akan memberikan 2 tips untuk membolehkan anda menggunakan minda separa sedar bagi membantu anda mencapai apa yang anda impikan.

Seperti mana yang kita semua tahu, minda separa sedar ialah tempat di mana memori, kelakuan, habit, kepercayaan dan juga harapan anda di simpan. Lebih kurang 10% sahaja yang di kawal oleh minda sedar, dan yang selebihnya di lakukan oleh minda separa sedar. 90% daripada keputusan, tindakbalas, fikiran, dan juga perasaan anda di kawal pada tahap bawah sedar oleh minda separa sedar.

Minda separa sedar juga mengawal denyupan jantung, sistem percernaan, sistem pernafasan tanpa anda sedari. Cuba bayangkan kalau anda kena berfikir berapa kali denyupan jantung seminit dan pada masa yang sama berfikir macamana nak bawak kereta, tak ke letih tu. Akan tetapi minda separa sedar juga tidak selalunya melakukan apa yang kita mahukan. Ramai yang tahu mereka mempunyai beberapa tabiat buruk dari segi perbuatan dan juga pemikiran. Mereka juga tahu untuk mencapai kejayaan, tabiat buruk tersebut haruslah di ubah… tapi persoalannya bagaimana?

Jawapannya mudah! Gunakan kekuatan minda separa sedar. Teknik yang pertama ialah saranan. Saranan positif yang di berikan pada minda bawah sedar mungkin diterima ataupun di tolak. Hipnosis adalah satu cara di mana saranan di beri untuk membolehkan perubahan. Apabila kita berada dalam keadaan rilek, minda sedar pun dah tak berapa sedar dan pintu gerbang ke minda separa sedar terbuka (luas atau tak luas bergantung pada keadaan rileks seseorang itu)

Di waktu inilah saranan positif di berikan pada minda separa sedar dan jangan lupa tubuh dan minda haruslah berada dalam keadaan rileks dan tenang. Contoh – saya semakin kaya dan berjaya (bercakap dalam hati pada diri sendiri – angan-angan berarah). Tambahkan emosi dan kemahuan yang kuat dengan membayangkan anda sedang memandu kereta mewah atau tinggal di rumah mewah (gunakan imaginasi anda) supaya saranan lebih efektif.

Di pendekkan cerita: Pastikan tubuh dan minda dalam keadan rileks – gerbang minda separa sedar terbuka – Berikan saranan positif dan di tambahkan dengan emosi supaya lebih efektif.

Akan tetapi anda harus ingat, apa yang anda inginkan tidak akan berlaku sekelip mata. Cepat atau lambat bergantung pada anda. Mungkin ia akan datang secara tiba-tiba. Makin besar apa yang anda inginkan, makin lama ler tunggu… yang penting positif thinking dan percaya anda berhak mendapat apa yang anda inginkan. Nantikan teknik yang ke-2…
http://www.shafril.com/menyelami-kekuatan-minda-separa-sedar-1.html

********************

Menyelami Kekuatan Minda Separa Sedar – 2
26 September 2007 2,084 views 7 Comments

Entri ini adalah sambungan dari menyelami kekuatan minda bawah sedar 1. Asalnya nak update semalam, tapi orang umah ajak gi klcc shopping baju raya untuk anak-anak lak. Ingatkan dah balik dari klcc boleh la update, internet lak buat hal. macam-macam…

Tip yang ke-2 ini adalah teknik pengulangan (repetition). Sebagai contoh, berikan saranan pada minda separa sedar supaya menerima idea yang anda adalah orang kaya dan berjaya. Teknik repetition boleh menyematkan idea ini ke minda separa sedar dengan lebih cepat dan mudah. Minda separa sedar lebih mudah menerima saranan dari repetition.

Satu contoh mudah cuba sebut 236 0344 sekali, 10 minit lagi cuba ingat balik tanpa melihat nombor tersebut… agak-agak bole ingat tak? Tapi kalau sebut 236 0344 lima puluh kali, 10 minit lagi kalau sebut mesti boleh ingat…

Jika selalu mengamalkan teknik repetition, saranan tersebut akan membentuk cara berfikir, tingkahlaku dan juga kepercayaan anda. Struktur minda akan berubah untuk menerima idea baru yang anda ini adalah seorang kaya dan berjaya. Apabila idea ini berjaya diterima tanpa ragu-ragu, maka secara automatik peluang-peluang (rezeki) akan datang dengan sendirinya.

Kesimpulannya: Dalam keadaan releks, berikan saranan kepada minda bawah sedar berulang-ulangkali – gunakan teknik repetition ini pada waktu pagi atau malam (sebelum tidur) tambahkan dengan emosi yg kuat lebih kurang 10 minit untuk jangka masa sebulan atau lebih (bergantung pada anda)

Kedua-dua tips minda separa sedar ini juga boleh membantu mengurangkan masalah mental dan juga emosi yang anda simpan selama ini yang kemungkinan besar adalah halangan yang membantutkan potensi anda. Kekuatan saranan positif ke minda separa sedar di gabungkan dengan teknik repetition adalah kunci untuk membuka minda anda untuk mencapai segala apa yang anda inginkan.

Pengawal minda

http://www.bharian.com.my/bharian/articles/Pengawalminda/Article

Pengawal minda
Oleh Shaidah Shafie
shasha@bharian.com.my
2010/03/11
sebelum - selepas
PERBINCANGAN bersama kakitangan Annabella House of Theraphy penting untuk menjadikan pelanggan yang datang menjalani terapi minda pulang dengan semangat baru. SHAMSILAWATI dan Amir bekerjasama untuk membantu mereka yang memerlukan pertolongan terutama dalam hal ketenangan minda.

PERBINCANGAN bersama kakitangan Annabella House of Theraphy penting untuk menjadikan pelanggan yang datang menjalani terapi minda pulang dengan semangat baru.
Pengalaman lalu buat Nabila pilih bidang terapi jiwa

PENGALAMAN masa lalu lazimnya akan mencorak sikap dan tingkah laku individu dalam kehidupan sehari-hari apabila mereka meningkat ke alam remaja mahupun memasuki dunia orang dewasa. Semua itu dikatakan ada kaitan dengan masalah kejiwaan kerana jiwa yang kacau, sedikit sebanyak terpancar pada wajah atau perlakuan.

Bagi Shamshilawati Abdul Rahman atau juga dikenali sebagai Nabila, pengalaman ketika kecil membesar menyaksikan keruntuhan rumah tangga kedua ibu bapa menjadikan beliau individu yang gemar bersendirian dan mudah tersentuh berbanding menikmati masa gembira bersama rakan sebaya. Namun pengalaman itu juga menjadikannya cepat matang berbanding usianya.

Selepas meningkat dewasa, beliau menjadi individu yang peka dengan alam sekeliling terutama membabitkan masalah berkaitan manusia dan kehidupan yang sudah semestinya tidak dapat dielakkan daripada masalah mendatang tanpa henti atau memerlukan penyelesaian dengan segera.

Bagi pemilik Annabella House of Therapy itu, masalah kejiwaan cukup menarik perhatian beliau untuk didalami, apatah lagi sebagai manusia beliau juga tidak terlepas daripada diduga dalam pelbagai situasi yang meruntun perasaan beliau dan menuntut kesabaran yang tinggi.

"Saya cukup teruja apabila memperkatakan mengenai masalah sosial yang berlaku dalam masyarakat. Berdasarkan pengalaman dalam menangani masalah pelanggan, semua masalah ini ada kaitan rapat dengan jiwa dan minda yang celaru serta tiada kepastian dalam tindak tanduk disebabkan tiada ruang untuk meluahkan emosi yang menghambat diri.

"Sehubungan itu, jiwa dan minda yang celaru akan mendatangkan banyak keburukan kepada manusia seperti gejala sosial yang berlaku dalam masyarakat hari ini. Remaja lari dari rumah, sumbang mahram, kecelaruan identiti, buang bayi dan pelacuran tidak dinafikan berpunca daripada jiwa yang tidak teguh," katanya ketika ditemui di premis terapi yang diusahakan beliau di Prima Saujana, Kajang, baru-baru ini.

Katanya, memang sejak kanak-kanak beliau sudah mempunyai 'dunia' peribadi yang tidak dikongsi dengan orang lain, tetapi dunia berkenaan membawa kebaikan kepada beliau kerana melalui medium itulah beliau mampu memahami setiap permasalahan yang diluahkan oleh pelanggan.

Malah, katanya, dengan cara itu juga beliau dapat membantu mereka yang mungkin terperangkap dengan lingkaran permasalahan yang sukar diselesaikan dan perlu dibantu.

"Pembabitan saya bermula ketika di sekolah menengah, di mana saya dilantik menjadi pembimbing rakan sebaya (PRS), kemudian di universiti pula saya aktif sebagai pembimbing rakan sebaya dan fasilitator. Memasuki dunia pekerjaan, saya sering menjadi tempat luahan rakan-rakan sepejabat.

"Saya tidak tahu atas sebab apa mereka sudi meluahkan masalah kepada saya walaupun masalah berkenaan bersifat amat peribadi. Mungkin saya pendengar yang baik, atau ikhlas memberikan pandangan terhadap masalah yang diutarakan dan saya sanjung kepercayaan yang mereka berikan," katanya.

Atas rasa prihatin selain berkongsi ilmu dan pengalaman, beliau berasa satu tanggungjawab perlu dilaksanakan apabila didatangi mereka yang mempunyai masalah baik masalah luaran atau pun dalaman. Baginya, individu berkenaan perlu dibantu walau dengan apa cara sekalipun.

Beliau memilih terapi minda kerana melalui pembersihan minda, jiwa akan menjadi tenang. Tambahnya lagi, kunci kebahagiaan yang sebenar-benarnya adalah ketenangan itu sendiri kerana ramai pelanggannya yang berjawatan tinggi, berkedudukan dan mempunyai ekonomi yang baik datang kepada beliau atas alasan jiwa yang kosong dan tiada ketenangan jiwa.

Katanya, antara masalah berkaitan yang boleh diperbetulkan melalui terapi minda ialah krisis rumah tangga, hubungan suami isteri, remaja bermasalah seperti lari dari rumah, penagihan dadah, kecelaruan identiti, kegemukan mahupun hilang keyakinan diri seperti gagap dan was-was.

”Saya berasa puas dan bersyukur setiap kali berupaya memperbaiki keadaan mereka yang datang ke sini berjumpa saya. Ada satu kes yang amat mencabar membabitkan perjanjian perceraian.

“Kedua-duanya sudah bersiap sedia untuk membubarkan perkahwinan mereka seolah-olah tiada jalan penyelesaian langsung. Apabila mereka datang menghadiri sesi terapi minda, mereka tidak jadi berpisah dan balik sebagai pasangan suami isteri yang menghadapi dunia baru," katanya.

Baginya, menyatukan kasih sayang pasangan suami isteri yang berada di ambang perpisahan adalah sesuatu yang amat menggembirakan lebih-lebih lagi jika berjaya mengembalikan mereka kepada keadaan asal.

Katanya, kanak-kanak tidak terkecuali mengalami kekacauan minda, bahkan paling mudah dipengaruhi oleh anasir yang tidak sepatutnya dialami oleh mereka di usia muda.

“Kita tahu kanak-kanak tidak bijak menyusun kata, tetapi mereka tidak pandai berbohong dan akan menceritakan dengan tulus mengenai apa yang mereka lihat.

“Misalnya, jika hijau yang dilihat, maka hijaulah yang akan diceritakan kepada kita yang bertanya. Justeru, ada kes yang datang kepada saya, ibu bapa mengadu mengenai anak degil dan tidak mahu diajar. Apabila diselidik, anak memberitahu dia mempelajari banyak perkara daripada ibu bapa di rumah yang mendampinginya setiap hari,” katanya.

Terapi minda jadikan jiwa bersih

Berdasarkan pengalamannya sebagai penasihat terapi minda, Nabila sudah merangka satu kaedah terapi minda melalui Annabella Mind & Soul Empowerment Method, yang nyata memberikan impak positif yang besar ke dalam diri mereka yang datang bertemu dengan beliau.

Terapi minda dianggap sama seperti membersihkan minda yang mendorong ke arah pemilikan jiwa baru terhadap seseorang individu.

Bahkan, katanya, minda manusia juga sama seperti persisian komputer, dicemari virus apabila digunakan dalam tempoh yang panjang.

“Sehubungan itu, kalau sistem pengaturcaraan komputer mesti diformat balik supaya ia boleh kembali bekerja dengan cepat dan pantas, begitu juga dengan manusia.

“Bagi saya, apabila minda 'diformat' semula atau dalam erti kata lain diberi santapan rohani memalui proses pembersihan yang dilakukan, ia akan menjadi sihat dan kembali seperti baru seterusnya fikiran akan menjadi lebih lapang dan tenang bagi menghadapi cabaran yang mendatang,” katanya.

Bagaimanapun, cara untuk membersihkan minda tidak boleh dilakukan sewenang-wenangnya kerana pengendali harus mempunyai ilmu dalam bidang berkenaan. Katanya, jika dilakukan tanpa persediaan rapi, ia dikhuatiri tidak akan berkesan atau sebaliknya tambah memburukkan keadaan.

“Pengendali terapi minda seperti saya harus mempersiapkan diri kerana saya tidak tahu apakah bentuk masalah yang akan diluahkan kepada saya. Bahkan, sebagai pengendali saya wajar bersedia mental dan fizikal. “Tekanan dalam bentuk kekerasan fizikal memang tidak akan ada, tetapi tekanan mental mungkin ada. Jadi saya kena bersedia supaya dapat membantu pelanggan yang datang meluahkan masalah mereka,” katanya.

Dalam kes tertentu, Nabila mendapat bantuan suami, Amir Sharifuddin Zakaria, untuk meringankan 'beban' dalam diri kerana jika beliau sendiri tidak mempunyai mental yang bersedia, beliau tidak akan dapat membantu orang yang memerlukan pertolongan daripada beliau.

“Saya beruntung kerana suami juga mempunyai pengetahuan dalam terapi minda. Selain mendapat sokongan beliau, saya kembali kepada asas kehidupan, iaitu kembali kepada agama untuk mendapatkan jiwa tenang. Apabila jiwa tenang, saya boleh membantu yang lain dengan hati lapang,” kata ibu kepada lima orang cahaya mata ini lagi.

Menurut bekas peserta program realiti keibubapaan terbitan TV3, Oh Ayah! Oh Ibu! ini lagi, peranan beliau sebagai seorang anak, isteri, ibu dan wanita bekerjaya banyak membantu beliau dalam menangani permasalahan para pelanggannya.

Beliau berkata, terapi minda tidak semestinya dilakukan oleh mereka yang menghadapi masalah dalam hidup, sebaliknya terapi juga boleh dilakukan untuk meningkatkan mutu kehidupan sehari-harian. “Tidak salah kalau kita memperindahkan lagi sesuatu yang sudah molek dan teratur. Yang baik akan menjadi bertambah baik. Saya teruja dengan satu pasangan yang baru saja bertunang dan akan menghadapi hari bahagia mereka tidak lama lagi.

“Kedua-dua datang untuk menjalani terapi minda bagi mempersiapkan diri memasuki gerbang perkahwinan dengan alasan mereka ingin mengenali pasangan dengan lebih ikhlas dan berharap kemudian hari tidak akan berlaku sesuatu yang boleh menjejaskan perhubungan mereka,” katanya.

Justeru, katanya, masalah berkaitan minda dan jiwa wajar ditangani dengan baik kerana jika dibiarkan berlarutan, ia akan menjejaskan mutu kehidupan individu, seterusnya mengocak ketenangan suatu perhubungan antara dua individu yang sepatutnya berjalan dengan lancar dan tenang.

“Saya berharap dengan sumbangan saya yang kecil ini mampu membantu individu menangani hidup dengan lebih baik, teratur dan memberangsangkan. Percayalah, kita semua boleh berubah ke arah yang lebih baik sekiranya kita inginkan perubahan positif itu. Kita hidup bukan untuk masa lampau, tetapi hari ini dan akan datang. Buatlah perkara terbaik hari ini, nescaya esok dan seterusnya akan menghasilkan kebaikan yang berterusan kepada kita.

“Kita mahu kehidupan yang lebih baik dari semasa ke semasa, jadi sesuatu perlu dilakukan untuk mencapainya. Jalan terbaik adalah kawal minda, pupuk minda dan susun atur minda ke arah yang sentiasa positif dan yakin. Selebihnya jiwa menjadi perkasa dan mendorong kita sentiasa berusaha mencapai yang terbaik," katanya.

Sementara itu, sempena cuti sekolah ini juga, Shamsilawati menganjurkan Kem Eksplorasi Diri: Jiwa Kreatif bermula 13 hingga 15 Mac untuk remaja berusia 10 hingga 17 tahun. Berminat menghantar anak menghadiri kem berkenaan, hubungi Shamshilawati di talian 019-2191202.
http://www.bharian.com.my/bharian/articles/Pengawalminda/Article

KAWALAN MINDA

http://aliawangnet.blogspot.com/2010/01/kawalan-minda.html
KAWALAN MINDA
Semakin kita lama hidup semakin banyak pengalaman pahit manis yang kita hadapi dan tempuhi. Itulah kehidupan. Tidak semua masalah kita berakhir dengan kejayaan atau penyelesaian. Sebahagian besar menjadi stigma dalam diri kita akibat pengurusan minda yang tidak cekap. Maslah semua orang menghadapinya. Masalah itu sebahagian dari kehidupan. Bagun dari tidur sahaja kita sudah mengalami masalah seperti masalah masih mengantuk walaupun tidur sudah banyak, maslah amals bangun, masalah lapar, masalah nak buang air kecil, masalah sejuk nak mandi dan sebagainya. Itu baru yang kecil-kecil, rutin dan terpaksa dihadapi.

Ada masalah yang dicari dan ada masalah yang terpaksa dihadpi yang tidak terfikir oleh akal kita. namun yang pasti kita perlu hadapi mahu atau tidak mahu. Kalau kita hadapi masalah , kita percaya segalanya datang dari Tuhan kerena Dia ingin mencuba kita, alhamdulillah sekurangnya melegakan kita. Bersabar ada pahalanya. Kepercayaan bahawa jalan penyelesaian pasti ada cuma menunggu masa yang sesuai dan orang kata "sekunrasi", meminjam perkataan kelate'.

Satu lagi yang perlu difikir oleh kita ialah kebolehan kita mengawal masalah kita jika kita mahu. Kita kena ada ilmu dalam mengurus diri terutama dalam mengurus minda. Kawalan minda secara intensif dan sedar banyak membantu kita mengurus masalah sebelum ia menjadi gangguan pemikiran atau stress. Manusia yang stress memungkinkan berakhir dengan masalah jiwa dan gangguan perasaan. Jangan jadi gila sudahlah. Yang pasti jika anda belajar mengawal minda kita akan mampu mengawal nafsu amarah kita.

1. Potong Terus

Bila kita menghadapi tekanan perasaan yang serius yang mengganggu diri apa salahnya kita cuba mengawal minda kita dengan menghentikan terus pemikiran kita kepada apa yang difikir dengan segera. Kita lupa terus. Usah fikir. Persetan dengan memikir perkara yang akan menyusahkan kita, menyedihkan kita, memarahkan kita , yang membangkit pelbagai perkara negatif lain. Tentu boleh walaupun pada awalnya sukar. Latihan sangat perlu. Yalah semua perkara perlu latihan barulah berjaya. Kejayaan tidak datang secara spontan. ...ah tak payah ingatlah! baik aku fikir yang lain.

2. Ganti Terus

Ya jika kita terfikir masalah kita, cuba kawal minda anda dengan mengingat perkata lain. Jika kita ingat perkara yang menyakitkan, menyedihkan. Kawal minda kita dengan mengingat perkara lain yang menyeronokan, yang menghiburkan. Sekali lagi ia tidak datang secara mudah tanpa latihan. Contoh jika kita ingatkan jiran kita selalu mengatakan kita bodoh, dungu, pemalas maka kita ganti dengan dengan mengingat bahawa kelmarin aku pergi KL, seronok naik Grand Parkson, membelibelah dan sebagainya. Insyallah kita boleh lupakan kebejatan perasaan kita.

3. Gembar-gemburkan idea.

Satu lagi kaedah kawalan minda ialah dengan mengulangi apa yang orang kata pada kita. Contoh bila orang kata kita tidak cekap, kena marah kerana tidak cekap, apa salahnya kita gembargemburkan kata-kata orang itu. Aku memang pemalas, aku tidak cekap, aku bodoh dan sebagainya. Bila kita ulang-ulang perkara negatif secara tidak langsung kita akan ingat perkara yang positif yang kita pernah dapat dan buat. Contohnya, jika kita bodoh bagaimana kita lulus SPM 5A5B. Kalau kita tidak cekap bagaimana kita berjaya dalam projek A. kalau kita malas bagaimana kita selalu datang awal bekerja. Ingat bahawa kita ada kelemahan namun membaiki kelemahan itu merupakan kekuatan kita.

4. Segala masalah adalah ujian.

Sebagai orang Islam kita perlu ingat bahawa segala masalah adalah ujian Tuhan. Tuhan tidak beri kita pahala dengan percuma. Tidak menasabah dengan tidur sepanjang hari kita mampu diberi pahala oleh Allah. Yang pasti untuk berjaya mesti melalui ujian dan rintangan. Dalam menghadapi dugaan ini kita kena banyak sabar. Sabar separuh dari iman. Kita tidak perlu merungut sebab bila kita merungut keikhlas diri hilang. Kita jangan marah sebab marah yang membakar akan mengundang musuh ke dalam hidup kita. Yang jelas kita perlu bersyuku dan bersyukur.

5. Zikir.

Kehebatan zikir dalam kawalan minda hanya mapu dialami oleh orang yang mengamalkannya. Zikir melembutkan hati dan pemikiran. Dengan berzikir kita lupa masalah dan kita ingat Tuhan. Lakukan apa yang Tuhan suka mendekatkan kita padaNya. Insyallah tuhan akan tolong kita menghadapi masalah. Kita yakin pertolongan Tuhan. Kita percaya janji-janji Tuhan. Kita pasti tenang. Zikir dilakukan dengan membaca astaghfirlah...., subhanallah....., baca quran.... Solat sunat, doa dan semua yang Tuhan suka. Pasti berjaya.


Ingat masalah itu sendiri adalah kehidupan kita yang perlu dihadapi dan diselesaikan. Manafaatkan masalah menjadikan kita hebat, cemerlang, seronok dan mampu meningkat maruah dan pengiktirafan. Sekian.
http://aliawangnet.blogspot.com/2010/01/kawalan-minda.html

BINA KEYAKINAN DIRI DALAM MASA 30 HARI

http://www.listown.com/rssdetial/113833.htm

BINA KEYAKINAN DIRI DALAM MASA 30 HARI

Kaedah luarbiasa bina keyakinan diri dalam masa 30 hari!

Rasa gelisah , serba tak kena dan mudah panic adalah gejala yang timbul dari rasa kurang yakin diri. Keadaan ini banyk merugikan anda kerana anda telah menghadakan kebolehan diri (SUPERB SELF). Kita dianugerahkan pelbagai kebolehan yang menakjubkan yang membolehkan dan melayakkan diri kita untuk menjaDI KHAOIFAH DI MUKA BUMI INI. Kita telah mendapat pengiktirafan yang besar daRI Allah

sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . AT-TIN :4

Gunung ganang dan bukit bukau pun tidak sanggup untuk menrima tugasan yang hebat ini tetapi kita sanggup menerima amanah dari Allah. Betapa hebatnya Allah menciptakan kita.

InsyAllah di sini saya ingin berkongsi petua bagaimana menjadikan anda seorang yang secara total berkeyakinan.

1) Terima dirimu sepenuhnya – Diri anda adalah unik dan terlalu istimewa. Tidak ada dua orang yang benar-benar serupa dengaan anda sampai bila-bilapun . Biar bagaimana pun diri anda dari aspek fizikal misalnya , anda perlu menerimanya dengan penuh kesyukuran dan merasakan betapa hebatnya anugerah Allah pada anda. Tenaga emosi yang positif ini akan dijanakan menjadikan anda saying, hormat dan hargai diri anda. Bagaimana orang lain ingin hrgai dann hormat anda jika anda sendiri tik pernah untuk menghormati diri anda. Apabila anda menerima diri anda secara totalnya segala kelengkapan yang anda ada terutama jiwa anda .minda sedar dan minda bawah sedar anda akan dengan senang hati berkhidmat pada anda dengan sepenuh hati dan akan menjadi pekerja setia pada anda. Jika sebaliknya ‘mereka akan menjadi musuh pada diri anda dan akan membawa kesulirtan pada anda.

Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. (YUNUS:44)

2) Analisa diri- sila imbas kembali peristiwa lepas secara berperingkat 3 tahun, 5 tahun dan 10 tahun dahulu mengapa anda masih berkeadaan seperti sekarang, siapa yang mempengaruhi anda dan persekitaran yang menjadikan diri anda seperti sekarang. Senaraikan kelemahan tersebut supaya anda boleh nampak dengan jelas sifat-sifat kelemahan diri untuk diperbaiki.


3) Pastikan anda benar-benar mengetahui APA YANG ANDA MAHU dalam hidup anda . Dan mulakan senarainya. Seperti pekerjaan, kesihatan, hubungan , sifat diri kelengkapan hidup dan sebagainya. Buat senarai tersebut dan tuliskan. MESTIN TULIS.

4) Senaraikan pilihan langkah-langkah tindakan yang anda perlu ambil untuk menjayakan bagi mencapai matalamt anda misalnya dari segi sumber, masa dicapai, siapa yang anda perlu hubung, ilmu yang perlu anda cari dan sebagainya.

5) Buat VISUAL DAN REHEARSAL MENTAL secara jelas diri yang anda inginkan dan matlamat yang anda ingin capai. Walaupun peristiwa tersebut belum berlaku, anda dapat ‘melihat, mendengar dan merasakan suatu perasaan yang hebat seolah –olah masa depan tersebut telah anda nikamati dengan sebenar2benarnya. Gunakan teknik NLP(NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING). Ianya akan mengaktifkan minda bawah sedar anda untuk mengaktifkan kepercayaan, pemikiran, perasaan supaya setiap sel dalam tubuh badan anda akan berkerja keras untuk mencapai REALITI. SETIAP PERISTIWA BERLAKU DUA KALI. IAITU SATU DALAM MINDA DAN SATU LAGI DI ALAM SEBENAR.(POWER OF DREAM ANN power OF WILL)

5) Letakkan standard yang tinggi bagi diri anda dan jangan sesekali anda perlekehkan. Sentiasa gunakan bicara kendiri yang positif pada diri anda (The power of Self Talk). Katakan sentiasa kata-kata positif yang merangsang diri anda. APa sahaja yang mengiktiraf diri anda yang terbaik

6) Berubah pada persekitaran yang baru dan mencabar. Selagi anda berada pada bentuk persekitaran yang sama, hasilnya 20tahun akan datang juga sama. Ubah system persekitaran anda.UBAH SISTEM BERKERJA ANDA .

7) Pilih rakan sebaya yang dapat membantu untuk memcapai impian anda. Pastikan anda bergaul dengan orang yang telah mencipta kejayaan dalam hidup mereka. Tenaga Aura dan emosi positif akan mengalir dalam diri anda untuk anda mengubah persepsi diri. Selagi anda bergaul dengan rakan yang sama, selagi itulah nasib anda akan serupa. Cari kawan baru

8) Tempuhi pengalaman-pengalaman baru. Pelajari ilmu baru dan aplikaskasikan . Secara beransur-ansur anda akan dapat membangunkan diri anda. Ini adalah proses pertumbuhan . Anda perlu meniarap.merangkak dahulu sebelum boleh berjalan dan berlari.. Pastikan anda lakukan perkara baru yang sesuai dengan kebolehan dan minat anda.

9) Senaraikan kejaya-kejayaan kecil dan besar yang anda capai. Imbas kembali dan kemudian ‘masukkan’ Kejayaa-kejayaan yang anda ingin capai dan rasakan seolah-olah anda telah memiliknya.

10) Sentiasa menggunakan Power of Affirmation iaitu kata-kata perakuan diri yang menyatakan anda mampu dan boleh melakukan. Jangan ada halangan minda sama sekali. Cuba dan cuba sehingga berjaya. Tetapi jangan terlalu lama . Jika bidang itu tidak sesuai cari bidang lain.

11) Ubah persepsi, pemikiran, kepercayaan dan perasaan kepada yang menyatakan I CAN DO IT!!!! I BELIEVE MY SELF

12) NYatakan sentiasa ikrar dan janji diri anda pasti akan mencapai matlamat anda!

13) Sentiasa panjatkat doa pada Allah bagi memudahkan urusan anda dunia dan akhirat

14) Cipta ANCHOR iaitu perkataan atau peristiwa yang boleh mencetuskan rasa ANDA YAKIN DAN MAMPU LAKSANAKAN.

15) DIsiplinkan diri , jangan bertangguh terus lakukan tindakan yang anda rasa betul

Kawal minda anda dari serangan dalaman iaitu emosi anda dan pengaruh pesekitaran dan orang-orang yang ingin menjatuhkan anda. Tanya? Pada minda anda dan emosi anda

16) Nyatakan sebab-sebab yang kukuh mengapa anda ingin capai matlamat tersebut

17) CUBA DAN CUBA DAN CUBA SEHINGGA BERJAYA

18) TULIS SKRIP KEHIDUPAN BAGAIMANA YANG ANDA INGINKAN


19) PERTINGKATKAN KEMAHIRAN KOMUNIKASI ANDA


20) SENARAIKAN SUMBER, KEBOLEHAN, ORANG-ORANG YANG ANDA BOLEH HUBUNG, HARTA ANDA DAN APA SAHAJA MODAL YANG PERLU ANDA UPGRADEKAN DAN GUNAKAN SEBAGAI LANGKAH PERMULAAN ANDA

LAKUKAN TINDAKAN ANDA SEKARANGGGGG111111111


BELI JURNAL(BUKU CATATAN) DAN TULIS SEKARANG PLAN ANDA
http://www.listown.com/rssdetial/113833.htm

Cinta Hakiki

http://rozaroslan.blogspot.com/2010/03/kisah-pencuci-tandas-3

Hubungan kita dengan anak-anak tidak mutlak. Suami, ibubapa dan anak-anak pasti akan pergi meninggalkan kita suatu masa nanti. Yang ada hanya Dia, cinta Allah yang hakiki. Cinta abadi.

**************

Aku perlu kuat dan berserah pada Allah, Hanya Allah yang berkuasa dan kekal. Aku harus redha dan berserah kepadaNya. Semuanya yang ada dikeliling kita kan meninggalkan kita dan tidak kekal. Aku akan cuba menerima seadanya...semuanya rezeki dan ujian dari Allah.

Al-Quran Memujuk Kita

Al-Quran Memujuk Kita
www.iluvislam.com
dihantar oleh : mia effa
editor : IskethaykaL

Dapatkan Mesej Bergambar di Sini

Siapakah kita untuk terus menjalani hidup dengan bahagia?

Sedangkan cabaran dan dugaan bila-bila akan menempuh hari yang bakal mendatang. Kadang kita diberi nikmat-Nya dan seringkali juga nikmat itu disalahguna. Kadang kita mengeluh dengan apa yang telah diatur, namun sememangnya manusia itu takkan lari dari mengeluh.

Tanya diri, berapa banyak keluhan kita dalam sehari berbanding pujian untuk-Nya? Itulah manusia.



“Apa jua jenis rahmat yang dibukakan oleh Allah kepada manusia, maka tidak ada sesuatu pun yang dapat menahannya; dan apa jua yang ditahan oleh Allah maka tidak ada sesuatu pun yang dapat melepaskannya sesudah itu. Dan (ingatlah) Dia lah sahaja yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.” Surah Fatir:2



“Bertanyalah (wahai Muhammad kepada orang-orang musyrik itu): "Siapakah yang memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi?" Terangkanlah jawabnya: "Ialah Allah; dan sesungguhnya (tiap-tiap satu golongan), sama ada golongan kami ahli tauhid atau golongan kamu ahli syirik - (tidak sunyi daripada salah satu dari dua keadaan): keadaan tetapnya di atas hidayah petunjuk atau tenggelamnya dalam kesesatan yang jelas nyata " Surah Saba':24

Lantas hari-hari yang berlalu dinikmati bersahaja, peringatan yang datang seakan angin yang menampar pipi. Tatkala angin berlalu pergi, kedinginan turut hilang. Kadangkala tangisan penuh sedar itu tiba, namun akan hadir jua perasaan putus asa terhadap keampunan-Nya. Seolah diri tidak akan diterima amalannya. Lantas amalan terputus begitu sahaja. Ditambah pula dengan dosa yang memujuk hati-hati yang sememangnya tidak ada ketenangan dalam diri.





“Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan perbuatan-perbuatan maksiat), janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, kerana sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa; sesungguhnya Dia lah jua Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.” Surah Az-Zumar:53

Tatkala masa sibuk datang, rindu bertandang pada masa lapang. Hari dilalui dengan mengharap masa akan pantas berlalu. Sedangkan hari nyawa terpisah daripada jasad semakin pendek. Kesibukan yang menjadi ujian. Ada yang berusaha belajar dari kesilapan masa lalu. Ada yang berusaha mempelajari perkara yang membuatkan kesilapan datang. Kita tidak tahu, mungkin setelah ujian atau bala menimpa, barulah kita tersedar akan perkara yang kita anggap remeh ini amat mempengaruhi hari kebesaran kelak. Setakat manakah kita yakin hari itu bakal menjelang? Tepuk dada tanya iman.



“Manusia tidak jemu-jemu memohon kebaikan. Dan kalau ia ditimpa kesusahan maka menjadilah ia seorang yang sangat berputus asa, lagi sangat nyata kesan putus harapnya (dari rahmat pertolongan Allah).” Surah Fussilat:49



“Dan apabila Kami kurniakan nikmat kepada manusia, berpalinglah dia serta menjauhkan diri (dari bersyukur); dan apabila ia ditimpa kesusahan, maka ia berdoa merayu dengan panjang lebar.” Surah Fussilat:51

Kita memikirkan falsafah apakah yang mampu menyedarkan diri dan kesedaran yang hadir dengan rasa cinta dan takut untuk melakukan perkara yang mendatangkan dosa. Bilakah agaknya perasaan itu lahir? Beribu kali bermuhasabah diri namun jarang sekali istiqamah. Tiap kali rasa manis beribadah itu hadir meresap dalam diri, masa yang sama kita rebah dengan ujian yang seringkali terlepas pandang pada hikmahnya.



“Sesungguhnya orang-orang yang sebenar-benarnya beriman hanyalah orang-orang yang percaya kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka (terus percaya dengan) tidak ragu-ragu lagi, serta mereka berjuang dengan harta benda dan jiwa mereka pada jalan Allah; mereka itulah orang-orang yang benar (pengakuan imannya)” Surah al-Hujurat:15

Kesabaran amat mudah diungkapkan dengan kata-kata. Namun untuk meresap dalam jiwa amat berat sekali. Hati yang tiada tempat sandaran, akan sentiasa meragui usia perjalanannya. Tanpa iman di hati, sabar takkan bererti. Tanpa sabar iman takkan bermakna. Biarkan hati kita diterangi laluan yang sentiasa memujinya, tatkala kita melalui jalan itu,segala susah payah akan terbela. Tidak di dunia sekalipun, tapi Akhirat itu pasti!

“Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan (dengan merasai) kelaparan, dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar. Iaitu orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: "Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali." Mereka itu ialah orang-orang yang dilimpahi dengan berbagai-bagai kebaikan dari Tuhan mereka serta rahmatNya; dan mereka itulah orang-orang yang dapat petunjuk hidayahNya.” Surah Al-Baqarah:155-157

Kesenangan di dunia tidak akan kekal selamanya. Titipkanlah dalam hati,biar kesenangan yang datang tidak akan menggelapkan iman, membutakan pandangan. Kemewahan itu antara lain adalah ujian buat kita. Tatkala kita ditimpa kemiskinan, diri mengeluh. Seolah-olah miskin itu membuatkan kita jauh dari-Nya.Ingatlah sesama kita. Ibadah bukan untuk dijual beli, nilainya pada pahala yang diberi daripada Yang Maha Menyintai. Kemewahan dunia bukan pada harta semata, tetapi kemenangannya pada orang-orang yang tetap mengerjakan solat dan diri yang penuh ketenangan. Ketenangan akan hadir sewaktu dalam diri yang menyintai ketetapan Allah.



“Dan (ingatlah), segala yang tersebut itu tidak lain hanyalah merupakan kesenangan hidup di dunia; dan (sebaliknya) kesenangan hari akhirat di sisi hukum Tuhanmu adalah khas bagi orang-orang yang bertaqwa.” Surah Az-Zukhruf:35

Al-Quran itu bukan setakat bacaan yang dilagukan lalu mencipta bait-bait yang syahdu didengari dan menusuk di jiwa. AlQuran itulah pemujuk kita. Walau dalam tangisan membaca amaran-amaran keras daripada Tuhan, masa yang sama diri akan redha dan tenang akan pujukan ayat-ayat Allah. Selagi nyawa belum berpisah, selagi itulah pintu taubat masih terbuka luas. Seandainya kita benar-benar memahami maksud kandungan AlQuran, akan bermain di fikiran betapa beratnya azab daripada Allah, betapa banyak dosa dalam diri. Tanyakan pada diri , berapa banyak kita melafaz kesyukuran dan menzahirkannya?

Sememangnya ayat-ayat itulah muhasabah terbaik buat manusia.Tangisan takkan berhenti mengenangkan nasib akhirat kelak.Tiada gunalah kecantikan diri jika sikitnya pahala untuk meniti titian mustaqim.



"Dan demi sesungguhnya! Kami telah berulang-ulang kali menyebarkan hujjah-hujjah di antara manusia melalui Al-Quran supaya mereka berfikir (mengenalku serta bersyukur); dalam pada itu kebanyakan manusia tidak mahu melainkan berlaku kufur." Surah Al-Furqaan:50

Cinta itu milik Allah. Segala yang di langit dan di Bumi milik Allah. Tiada yang kekal melainkan-Nya.Andai Dia menarik kembali nikmat yang diberikan, mungkin itu antara cara menyedarkan kita dan menambah pahala kita. Pelihara diri, saling berukhwah,ingat-mengingati. Permusuhan sesama saudara hanya membawa kemurkaan Allah. Kita semua inginkan syurga, namun mengapa membezakan dan membandingkan apa yang tersurat di pandangan kita, fikirkanlah apa yang tersirat. Pasti kekecewaan yang menggoyah iman tidak akan lahir. AlQuran benar-benar memujukku…meyakinkanku…



"Dan sesungguhnya (Al-Quran) itu tetap menjadi peringatan bagi orang-orang yang bertaqwa." Surah Al-Haqqah:48



"Dan sesungguhnya Al-Quran itu adalah kebenaran yang diyakini (dengan seyakin-yakinnya)." Surah Al-Haqqah:51

Lalu, aku pujuk temanku. Alunkanlah bacaan AlQuran itu, fahamilah maksudnya agar jiwa ketakutan pada Azabnya meresap dalam setiap nawaitu. Agar kita sentiasa mengingati mati. Semoga terpeliharalah iman dalam diri. Itulah muhasabah yang terbaik disisi-Nya. Pujuklah dirimu dengan Al-Quran.

"Demi Masa! (1) Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian (2) Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar.(3)" Surah Al-‘Asr
Maka muncullah segala musibah ini, mengapa?, dari Rahmat Nya swt tentunya, sebagaimana hadits-hadits dibawah ini, Sabda Rasululllah saw : “Tiadalah musibah menimpa seorang muslim, terkecuali dikurangi dosa darinya, walaupun hanya duri yang menusuknya”. (Shahih Muslim hadits no.2572, Shahih Bukhari hadits no.5317), Sabda Rasulullah saw : “Tiadalah seoang mukmin mendapat musibah berupa kesulitan, permasalahan, kesedihan, penyakit, bahkan kegundahan hati yang menyelimuti hatinya, kecuali merupakan penghapusan dosa baginya” (Shahih Muslim hadits no. 2573, Shahih Bukhari hadits no.5318).

Ketika turunnya ayat : “Semua Yang Berbuat Dosa Pasti Akan Dibalas”, maka para sahabat tampak kebingungan dan sangat ketakutan, maka Rasul saw memanggil mereka dan berkata : “Kemarilah kalian.., mendekatlah dan duduk berkumpullah padaku.., ketahuilah bahwa semua yang menimpa muslimin adalah penghapusan dosa, bahkan kesusahan dan pula duri yang melukainya” (Shahih Muslim hadits no.2574).

Wahai saudaraku, semakin banyak dosa kita maka telapak tangan penghapus dosa segera menyeka dosa-dosa kita, bila tak kita bersihkan maka akan datang “Tangan Penyeka” yang mengajak kita kembali kepada Nya dalam keadaan suci, “Tangan Penyeka” itu menyeka dosa disertai antibiotik pembersih penyakit di tubuh, bila dosanya kecil maka hanya perlu sedikit diusap maka akan bersih, namun bila kotoran itu sudah berkerak dan menular sekampung pula, bahkan sewilayah, bahkan sedunia, maka alat penyeka itu akan bertebaran dibelahan barat dan timur.

http://www.majelisrasulullah.org/images/stories/multimedia/Kenalilah-Akidahmu.pdf

Kepentingan Adab Dalam Menuntut Ilmu

Kepentingan Adab Dalam Menuntut Ilmu
http://jomfaham.blogspot.com/2009/05/kepentingan-adab-dalam-menuntut-ilmu.html

Dimasukkan oleh IbnuNafis
Label: Adab Belajar/Disiplin Ilmu
May 27th, 2009 by Aljoofre
Alhamdulillah, dengan taufiq Allah selesai pembacaan kitab Ta’limul Muta’allim semalam di Shoubra. Moga sama-sama yang mengajar dan yang belajar dapat faedah.

Pada permulaan kitab ini, Assyaikh Burhanul Islam Azzarnuji telah menulis:

“Maka apabila aku melihat ramai penuntut ilmu pada zaman kita ini bersungguh-sungguh kepada ilmu, dan mereka tidak sampai pula (tidak mendapat manfaat dan hasilnya iaitu beramal dan menyebarkannya), terhalang kerana bahawasanya mereka telah salah jalannya dan meninggalkan syarat-syaratnya. Dan setiap yang tersalah jalan akan sesat, dan tidak mendapati tujuan, sedikit mahupun banyak. Maka aku ingin dan suka menerangkan kepada mereka jalan menuntut ilmu….”
Seterusnya Assyaikh Azzarnuji pun menyebutkan adab-adab atau jalan-jalan menuntut ilmu daripada niat menuntut ilmu itu sendiri hinggalah kepada memilih guru dan rakan-rakan, pentingnya mengagungkan ilmu dan ulamak, warak dan pelbagai lagi jalan yang sebenar dalam menuntu ilmu.

Saya sebutkan perkara di atas apabila mendapati pada zaman kita hari ini, terlalu banyak (dan tentu lebih banyak lagi dari zaman Imam Zarnuji hampir 10 abad yang lalu) di kalangan kita yang mencari ilmu dengan bersungguh-sungguh, akan tetapi tidak mendapat faedah daripada ilmunya, baik untuk dirinya sendiri mahupun untuk masyarakat. Malah hari ini ramai yang bukan dari aliran agama pun ingin belajar ilmu agama. Sangat baik. Tetapi mengapa tidak didapati barakahnya?


Antara sebabnya adalah “tersalah jalan” itu sendiri. Adab menuntut ilmu sudah terlalu jauh untuk diamalkan. Ingatlah menuntut ilmu agama ini bukanlah dengan mengumpul dan menghadam maklumat di otak kita sahaja. Saya selalu sebutkan, jika demikianlah, maka harddisk saya jauh lebih alim dari kita semua. Di dalamnya mengandungi hampir 100 Gigabyte maklumat dari jutaan helaian kitab. Kita, berapa helai sangat dapat menghafal?

Salah jalan ini biasanya berlaku pada perkara-perkara yang telah disebutkan oleh Syaikh Azzarnuji itu sendiri. Saya sebutkan tiga daripadanya:

1) Niat

- Berapa ramai di kalangan kita belajar kerana mudah bekerja dan mengumpul harta dunia nanti dengan sekeping pengiktirafan ijazah?
- Berapa ramai pula yang belajar untuk menunjukkan diri lebih alim daripada orang lain?
- Berapa ramai pula yang belajar untuk menjadikan dirinya dipuji dan dihormati?
- Berapa ramai pula di kalangan kita yang belajar untuk mencari-cari kesalahan ulamak terdahulu?
- Berapa ramai yang belajar untuk mencari bukti bahawa pendapat aku sahaja yang betul sedangkan amalan ummat Islam di Malaysia sebenarnya salah belaka?
- Berapa ramai pula menutut ilmu tanpa diniatkan langsung untuk balik ke tempat masing-masing bagi berjuang menegakkan Islam?

2) Memilih guru

- Berapa ramai di kalangan kita yang tidak berhati-hati memilih guru lantas belajar dengan orang yang tidak betul pemikirannya?
- Berapa ramai di kalangan kita yang belajar dengan guru yang tidak menjaga adab sebagai guru (mengutuk sana sini, mencerca alim ulamak, tidak berakhlak dalam kata-kata mahupun perbuatan dsb.)?
- Berapa ramai di kalangan kita belajar sesuatu ilmu bukan dari ahlinya (belajar Feqh dari jurutera, belajar hadis dari ahli bahasa dsb.)?
-Lebih teruk lagi, berapa ramai pula yang belajar tanpa guru? Membaca sana dan sini, lalu mengambil fahaman sendiri daripada penulisan ulamak.

3) Mengagungkan ilmu dan ulamak

- Berapa ramai dari kita yang mengetahui cara mengagungkan ilmu yang disebutkan oleh para ulamak terdahulu?
- Berapa ramai di kalangan kita yang tidak menghormati kitab ilmu?
- Berapa ramai di kalangan kita yang meletakkan ilmunya sendiri di tempat yang rendah, lalu dengan mudah boleh dijual beli dengan kepentingan dunia?
- Berapa ramai pula yang tahu adab sebagai seorang murid tetapi tidak tahu atau tidak mempraktikkan ada sebagai guru?
- Berapa ramai yang tidak pula tahu membezakan antara meletakkan ilmu di tempat yang tinggi dengan takabbur atau menghina diri?
- Berapa ramai pula tidak reti-reti beradab dengan para ulamak agung, lalu diletakkan ulamak itu setaraf dengannya dalam pemikiran dan pemahaman dengan alasan mereka jua manusia yang tidak maksum?
- Berapa ramai di kalangan kita yang terpengaruh dengan kalam beberapa kerat ustaz mee celup hari ini yang dengan lantang mengkritik ulamak silam, lalu merasa sangsi dengan para ulamak itu?
- Berapa ramai di kalangan kita yang bermulut celupar mengutuk deretan ulamak yang sudah lama mengorbankan diri untuk perjuangan Islam?
- Berapa ramai pula yang bermulut celupar terhadap para ulamak terdahulu dan dengan sesedap hati mengatakan ulamak terdahulu sesat, melakukan bid’ah, berfalsampah dalam bab Aqidah, dan pelbagai lagi kata nista?

Apabila kita nilai semula semua persoalan di atas, tentu sekali kita akan menjawab, “teralalu banyak.” Maka tidak hairanlah apabila kita dapati terlalu banyak orang yang ingin mendalami ilmu agama, akan tetapi jauh tersasar dari kebenaran, barakah tiada, manfaat juga sirna, lalu tidak dapat menegakkan yang haq.

Jelaslah pada kita betapa pentingnya adab dalam menuntut dan menyebarkan ilmu. Tiada adab, nescaya tersalah jalanlah kita. Salah jalan bermakna sesat. Kalau orang yang belajar agama pun boleh sesat, bagaimana pula dengan yang tidak mahukan agama kan…

Penulis : Ustaz Syed Abdul Kadir Aljoofre

Perkasa elemen spiritual hadapi dugaan kehidupan

Agama Cetak . Emel Rakan .
Perkasa elemen spiritual hadapi dugaan kehidupan
Oleh Amran Zakaria
http://www.bharian.com.my/bharian/articles/Perkasaelemenspiritualhadapidugaankehidupan/Article
2010/03/13

Semua cabaran, ujian dunia bertujuan uji kesabaran, tahap keimanan setiap umat Islam

KEHIDUPAN ini adalah permainan dalam pelbagai acara yang mencabar dan penuh ujian Allah, bertujuan menguji kesabaran dan tahap keimanan seseorang. Ada kalanya kita berupaya melepasi ujian itu, namun ada juga yang tidak berupaya menghadapinya lantas merungut dengan apa yang berlaku.

Harus diakui ada ketika kita tidak mampu mengelak daripada menghadapi tekanan dalam menjalani kehidupan. Pelbagai tekanan dihadapi menyebabkan kita hilang semangat disebabkan cabaran dan dugaan yang datang silih berganti dan setengahnya pula secara bertimpa-timpa. Ujian yang akan dihadapi oleh manusia di dunia ini adalah dalam dua bentuk iaitu ujian kesusahan dan ujian kesenangan. Kedua-dua ujian itu benar-benar menguji kita sebagai hambanya. Ingatlah bahawa kehidupan di dunia yang meliputi kemewahan dengan segala pangkat kebesaran hanya kesenangan bagi mereka yang terpedaya kalau kita hanyut dengannya.

Firman Allah yang bermaksud: “Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya rugilah orang yang mengotorinya.” (Asy-Syams, ayat 8-10)

Dalam menghadapi kedua-dua ujian itu, elemen spiritual dalam diri individu hendaklah diperkasakan bagi membantu seseorang menghadapi apa saja dalam kehidupannya, sama ada kesusahan dan kesenangan. Justeru, apa pun bentuk ujian yang melanda, perkara pokoknya adalah kita sentiasa reda dan bersyukur kepada Allah.

Firman Allah yang bermaksud: “Demi sesungguhnya Kami menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan lapar (dengan berlakunya) kekurangan harta benda dan jiwa serta hasil tanaman dan berilah khabar gembira kepada orang yang sabar.” ( Al-Baqarah, ayat 155)
Semakin tinggi nilai keimanan seseorang itu maka semakin tinggilah tahap ujian dihadapinya. Ini termasuk ujian membabitkan Nabi dan Rasul Allah. Oleh sebab itu kita menyaksikan menjadi sunnah orang beriman untuk diuji dengan ujian yang hebat.

Firman Allah yang bermaksud: “Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang yang dusta.” (Al-Ankabut, ayat 2-3)

Tidak dinafikan ujian adalah pengalaman yang amat berharga dan bernilai bagi manusia. Kadangkala kita tidak boleh menerima ujian yang diserahkan kepada kita dengan menganggap bahawa Allah tidak adil, pilih kasih dan sengaja menyusahkan kehidupan kita.

Maknanya secara terbuka kita menyalahkan Allah kerana mendatangkan ujian itu. Keimanan dan ketakwaan kita lebur bila hati kita berdendam dengan prasangka buruk pada Allah berkaitan dengan perkara itu.

Sebenarnya, ujian yang kita tempuhi dapat melatih kita untuk memperoleh sifat terpuji. Sabar, reda, tawakal, baik sangka, mengakui diri sebagai hamba yang lemah, mendekatkan diri dengan Allah di samping mengharapkan pertolonganNya, merasai dunia hanya nikmat sementara dan sebagainya.

Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Allah pasti akan menguji salah seorang dari kamu dengan sesuatu kesusahan, seperti halnya salah seorang dari kamu menguji emasnya dengan api. Sebahagian dari mereka ada yang berjaya keluar dari cubaan Allah seperti emas murni dan sebahagian yang lain ada yang keluar seperti emas yang hitam.” (Riwayat Tabrani)

Berasa diri berdosa adalah juga sifat terpuji. Sebab itu bagi orang yang sudah banyak melakukan dosa atau lalai daripada mengingati Allah, maka Allah datangkan ujian kesusahan kepadanya.

Rasulullah pernah membayangkan melalui sabda Baginda bahawa: “Akan datang suatu zaman atas umatku, bahawa mereka sangat sukakan lima perkara dan melupakan lima perkara yang berlainan dengannya. Mereka sukakan penghidupan lalu melupakan mati, mereka sukakan dunia dan melupakan akhirat, mereka sukakan harta kekayaan dan melupakan hari perhitungan, mereka sukakan rumah besar dan melupakan kubur, mereka sukakan manusia dan melupakan Tuhan Penciptanya.” (Riwayat Bukhari)
Sesungguhnya pilihan itu terletak di tangan kita. Adakah dugaan dan ujian yang tidak berupaya untuk kita menghadapinya. Adakah kita berterusan untuk mengakui kegagalan dan menjadikan alasan itu untuk terus putus asa. Akhirnya kita menjauhkan diri kita daripada Allah atau adakah ujian dan dugaan itu akan kita hadapi melalui jiwa besar lagi perkasa.

Kita laluinya dengan rasa reda dan tunduk kepada Allah. Suatu rumusan daripada ramuan kehidupan yang akhirnya berupaya mengangkat martabat keimanan kita. Bagi orang yang dikasihi Allah, kehidupan di dunia sarat dengan ujian yang didatangkan-Nya seperti kesusahan, penderitaan, kesakitan, kemiskinan, kehilangan pengaruh dan sebagainya.

Sekiranya kita boleh bersabar dan reda, maka itulah ganjaran pahala untuk kita. Firman Allah bermaksud: “Apakah kamu mengira bahawa kamu akan masuk syurga, pada hal belum nyata bagi Allah orang yang berjihad di antara kamu dan belum nyata orang yang bersabar.” (Ali Imran , ayat 142)

Sebenarnya penyelewengan akidah disebabkan kemiskinan membuatkan sebahagian para salaf berkata: “Jika kemiskinan pergi ke satu negeri maka kekufuran berkata kepadanya, bawalah aku pergi bersamamu”. Maksudnya kekufuran itu mudah mengekori seseorang yang berada dalam kemiskinan. Kita perlu berhati-hati agar tidak tergelincir daripada aqidah yang sekian lama dipertahankan.

Sebaliknya kalau kita tidak boleh bersabar dan tidak reda, malah merungut-rungut, mengeluh dan memberontak, hanya akan menambahkan bebanan dosa kita. Seorang pelopor gerakan tasauf, Zun Nun al-Misri berkata: “Kebanyakan manusia yang ditimpa kemiskinan berubah menjadi kafir dan sangat sedikit sekali di antara mereka yang mampu bersabar menanggung derita kemiskinan itu.”

Penulis ialah Ketua Pegawai Eksekutif Dewan Amal Islami

BAHAGIA MENGHADAPI UJIAN ALLAH

BAHAGIA MENGHADAPI UJIAN ALLAH
www.iLuvislam.com
oleh : harithah_addin88
editor : almusafirq8

http://www.iluvislam.com/v1/readarticle.php?article_id=2346

Dalam meniti arus kehidupan,manusia seringkali diuji oleh Allah s.w.t. Ada sahaja yang menimpa diri,sehingga kekadang dirasa sudah tidak tertahan dengan ujian yang dihadapi.Bukan sengaja merintih nasib diri tetapi dugaan yang bertimpa-timpa sedikit sebanyak menguji keimanan yang tidak sekuat mana pun.

Ya,manusia memang mudah merasa sengsara apabila diasak bertubi-tubi dengan ujian dariNya.Hinggakan terlupa suatu hakikat bahawa orang yang diuji oleh Allah itu adalah hamba-hambaNya yang Dia sayangi.Firman Allah dalam Surah Ali Imran:139 yang bermaksud,

“Dan janganlah kamu merasa lemah,dan jangan pula kamu bersedih hati,sebab kamu paling tinggi derajatnya,jika kamu orang yang beriman.”.



Justeru,mengapa memilih untuk berkeluh kesah dan menderita?Sedangkan kebahagiaan menanti dalam setiap ujian yang dihadapi.Tinggal lagi manusia yang harus mencarinya dengan hati yang tulus dan suci.Bagaimana?

1.Bergantung harap hanya pada Allah Rabbul ‘Alamin.
Allah yang mendatangkan ujian kepada manusia,jadi penawarnya juga ada padaNya.Manusia yang bertaqwa tidak akan membiarkan dirinya hanyut melayan perasaan sengsara,tetapi tetap bersyukur dengan ujian yang menimpa kerana dalam mengharunginya dia telah dianugerahkan ketabahan dan kesabaran.Maksud Firman Allah dalam Surah At-Taubah:129,

”Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia.Hanya kepadaNya aku bertawakkal,dan Dia adalah tuhan yang memiliki ‘Arasy yang agung.”

2.Mengimani dan meyakini qada’ dan qadar Allah.
Hanya Allah yang Maha Mengetahui segala yang terbaik untuk hambaNya.Kerana Dia adalah Khalik,Zat yang mencipta manusia dan makhluk-makhlukNya yang lain.Allah telah menetapkan aturan terhadap manusia dan makhluk-makhlukNya yang lain mengikut ilmuNya yang Maha Luas,itulah yang dipanggil sunnatullah.Segalanya mengikut qada’ dan qadarNya.Manusia yang bertaqwa akan meyakini segala ujian yang dihadapi adalah ketetapan untuknya dari Allah dan ada hikmah serta rahmat di sebaliknya.Firman Allah dalam Surah At-Talaq:3 yang bermaksud

“…Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah,niscaya Allah akan mencukupkan urusannya.Sesungguhnya Allah melaksanakan urusanNya.Sungguh,Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap sesuatu.”

3.Mengimpikan kebahagiaan yang abadi di dunia dan akhirat.
Kiasannya,langit tidak akan selalunya mendung pasti terbit jua sang mentari di ufuk timur.Allah pasti menyusulkan kemudahan di setiap kesusahan yang diberikan kepada hambaNya.Firman Allah dalam Surah Al-Insyirah:5 dan 6 yang barmaksud,

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”

Manusia yang bertaqwa bukan sahaja menginginkan kebahagiaan di dunia yang sementara tetapi mendamba kebahagiaan hakiki di akhirat kelak.Lantas dia tidak mudah melatah dengan ujian yang dihadapi,kerana baginya itu satu peluang untuk memperoleh rahmat Allah di dunia dan akhirat.Firman Allah dalam Surah Az-Zumar:61 yang bermaksud,

“Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa kerana kemenangan mereka(pada hari kiamat).Mereka tidak disentuh oleh azab dan tidak bersedih hati.”

4.Menginsafi diri bahawa ada manusia yang lebih dhaif.
Setiap kali ditimpa dugaan,manusia pasti merasakan dialah yang paling menderita dan bernasib malang di dunia ini.Walhal ada yang lebih dhaif darinya tetapi tidak pernah mengeluh,tetap redha dengan aturan Allah kepadanya.Manusia yang bertaqwa akan memandang kepada orang yang lebih bawah setiap kali didatangkan dengan ujian dariNya kerana hanya dari situ dia melihat dirinya lebih baik dan beruntung.Dia juga menanamkan qana'ah dalam dirinya dan menzahirkan rasa syukurnya kepada Allah dengan sebaiknya.Firman Allah dalam Surah Ibrahim:7 yang bermaksud,

“Dan ingatlah ketika tuhanmu memaklumkan,”Sesungguhnya jika kamu bersyukur,nescaya Aku akan menambah nikmat kepadamu,tetapi jika kamu mengingkari nikmatKu,maka pasti azabKu amat berat.”



Secara tuntasnya,Allah menguji hambaNya bukan tujuanNya untuk menyeksa,tetapi itu adalah suatu rahmat dariNya.Dan kerana Allah menciptakan manusia untuk kehidupan di akhirat,lantas dunia ini hanya tempat untuk mencari perbekalan.Firman Allah dalam Surah Al-Mukminn:115 yang bermaksud,

“Maka apakah kamu mengira bahawa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main2 saja,dan bahawa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”.

Justeru,hadapilah ujian dariNya dengan hati yang redha kerana pasti ada hikmat yang tersembunyi disebaliknya.Kerana semakin sayang Allah pada manusia,semakin dia diuji,namun dirawatnya dengan sebaik-baik penawar iaitu ketenangan pada hati.Wallahu’alam.

http://www.iluvislam.com/v1/readarticle.php?article_id=2346
http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2010&dt=0311&pub=Utusan_Malaysia&sec=Keluarga&pg=ke_03.htm

Rangsang minat membaca

Oleh ZUHAYATI YAZID

Pupuk minat anak-anak membaca sejak dari peringkat awal.

KANAK-KANAK sekarang semakin cerdik malah ramai di kalangan mereka boleh membaca seawal usia empat atau lima tahun. Jika kanak-kanak berusia tujuh tahun masih lagi merangkak-rangkak membaca, pasti situasi itu membimbangkan ibu bapa.

Ini kerana pada usia tersebut, mereka bukan lagi diajar membaca seperti 10 atau 20 tahun lalu, sebaliknya perlu menjawab pelbagai soalan yang lebih sukar.

Bagi ibu bapa, 'sindrom' seperti ini masih belum terlambat untuk merangsang minat membaca si kecil. Malah dalam kajian membuktikan pada usia tiga tahun pertama anak-anak kita, otak mereka berkembang dengan pesat dan mereka mudah menerima apa jua rangsangan.

Sebenarnya mengajar anak mengenal huruf boleh dilakukan secara perlahan-lahan. Selitkan pembelajaran ketika anak bermain.

Berikut adalah beberapa tip dan panduan bagi merangsang minat anak membaca serta mendidik diri mereka mencintai ilmu.

Tip

*Ketika mengandung, ibu digalakkan banyak membaca al-Quran dan berzikir serta diperdengarkan kepada janin.

*Gunakan kad bergambar atau kad imbasan, tunjukkan kepada anak gambar pada kad itu serta mengeja perkataan yang tertera.

*Ketika keluar rumah atau dalam kenderaan, pembelajaran secara tidak langsung boleh dilakukan. Latihlah mereka membaca dengan bertanya kepada anak anda apa yang tertulis di papan tanda perniagaan atau jalan. Anda juga boleh meminta anak mengeja menu makanan ketika dalam restoran.

*Ajak anak ke kedai buku, perpustakaan dan pesta buku. Cara ini dapat membiasakan anak dengan buku dan mencintai ilmu.

*Ketika membaca akhbar, buku atau majalah, babitkan mereka supaya dapat melakukan aktiviti tersebut, Ceritakan kepada anak kisah yang berlaku, khususnya membabitkan kanak-kanak.

*Sediakan bajet setiap bulan untuk membeli bahan bacaan dan pelbagaikan jenis bahan bacaan untuk anak.

*Bacakan buku cerita bila waktu terluang atau ketika anak hendak tidur. Teknik penceritaan hendaklah dalam gaya menarik dan menyeronokkan. Kaedah ini dapat menarik minat membaca kerana anak ingin tahu cerita yang terkandung dalam buku cerita yang dilihat.

*Sediakan buku cerita yang ada ilustrasi menarik bagi menarik minat anak.

*Setiap hari, ibu bapa biasakan membaca akhbar dan pada waktu terluang, baca majalah dan buku.

*Biasakan membeli buku menggantikan mainan untuk anak.

*Sekiranya anak-anak menunjuk reaksi positif terhadap pembacaan, puji anak sebagai tanda sokongan anda kepadanya. Jangan memarahi anak jika dia sukar mengingati suku kata atau terlupa sesuatu, sebaliknya kaitkan dengan perkara yang mudah diingati anak.

http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2010&dt=0311&pub=Utusan_Malaysia&sec=Keluarga&pg=ke_03.htm
http://www.bharian.com.my/klikkhas/Najib_MappaXI/index_html
UCAPAN DATUK SERI NAJIB RAZAK
DI MAJLIS PERDANA PERKHIDMATAN AWAM KE-11 (MAPPA XI)
DI DEWAN PLENARY PUSAT KONVENSYEN ANTARABANGSA PUTRAJAYA (PICC), SELASA, 9 PAGI


Salah satu lagi agenda nasional bagi merealisasikan matlamat Malaysia sebagai sebuah negara maju yang berpendapatan tinggi ialah pengeluaran modal insan yang berkualiti. Untuk itu kita mahukan institusi pengajian tinggi awam mempunyai murabbi yakni tenaga pengajar dan penyelidik yang terbaik dan bermotivasi. Kerana itulah, kerajaan akan mengkaji skim perkhidmatan pensyarah IPTA dan pensyarah Institut Perguruan. Hari ini contohnya, seorang profesor di IPTA hanya boleh mencapai Gred Khas A. Kita akan mengkaji semula untuk membenarkan Profesor di IPTA naik hingga peringkat tertinggi Turus tanpa perlu memegang sebarang jawatan pentadbiran di IPTA terbabit.

Untuk itu satu mekanisme khas akan diwujudkan pada peringkat nasional yang akan melibatkan elemen panel berkecuali dan "peer review" bagi memastikan penilaian yang adil diberi terhadap proses kenaikan gred ini. Kenaikan tersebut, hendaklah berdasarkan meritokrasi kerana negara memerlukan yang terbaik. Mahu tidak mahu, dalam apa jua bidang dan lapangan, kita tidak boleh bertolak ansur dengan tahap mediokriti atau budaya kecincaian. Pokok pangkalnya, kita mahukan IPTA di Malaysia menjadi "paragon of excellence"

Kaji skim khidmat pensyarah

Kaji skim khidmat pensyarah

Oleh HELMI MOHD. FOAD
dan HASHNAN ABDULLAH
pengarang@utusan.com.my

Najib Tun Razak bersama Muhyiddin Yassin berbual dengan sebahagian menteri Kabinet pada Majlis Perdana Perkhidmatan Awam Ke-11 di Pusat Konvensyen Antarabangsa Putrajaya, semalam.

PUTRAJAYA 9 Mac – Kerajaan akan mengkaji skim perkhidmatan pensyarah institusi pengajian tinggi awam (IPTA) dan institut perguruan (IP) termasuk membenarkan kenaikan pangkat bagi profesor hingga ke peringkat turus tertinggi tanpa perlu memegang jawatan pentadbiran di universiti.

Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak berkata, langkah itu bertujuan melahirkan tenaga pengajar dan penyelidik terbaik serta bermotivasi.

Menurutnya, pada masa ini seorang profesor di IPTA hanya boleh mencapai gred khas A sedangkan kenaikan pangkat mereka tidak semestinya ‘dibendung’ oleh jawatan yang dipegang oleh Naib Canselor (NC) universiti.

“Sekiranya ada profesor yang amat berwibawa dan tersohor, dia boleh mendapat gred yang lebih tinggi daripada NC.

“Ini suatu perubahan yang meletakkan penilaian seorang itu dari segi tahap keilmuan yang ada padanya. Ini bererti tidak semestinya hendak naik pangkat mesti rebut jawatan NC atau timbalan NC,” katanya.

Beliau berkata demikian pada sidang akhbar selepas menyampaikan amanat pada Majlis Perdana Perkhidmatan Awam (MAPPA) Ke-11 di Pusat Konvensyen Antarabangsa Putrajaya (PICC) di sini hari ini.

Hadir sama Timbalan Perdana Menteri, Tan Sri Muhyiddin Yassin dan Ketua Setiausaha Negara, Tan Sri Mohd. Sidek Hassan.

Menurut Perdana Menteri, bagi melaksanakan kajian semula itu, satu mekanisme khas akan diwujudkan pada peringkat nasional.

Katanya, ia akan melibatkan elemen panel berkecuali dan semakan rakan setugas yang objektifnya memastikan penilaian yang adil diberi terhadap proses kenaikan itu.

“Ia tidak tertakluk pada apa tanggapan seorang individu tapi mesti ada sistem untuk membuat penilaian terhadap seorang yang bertaraf profesor,” katanya.

Terdahulu dalam ucapannya, Perdana Menteri berkata, kenaikan pangkat itu hendaklah berdasarkan pada meritokrasi kerana negara memerlukan yang terbaik.

“Mahu tidak mahu dalam apa juga bidang dan lapangan, kita tidak boleh bertolak ansur dengan tahap mediokriti atau budaya ‘kecincaian’,” katanya.

Dalam pada itu, Najib yang juga Menteri Kewangan mengesyorkan agar ganjaran istimewa diberi kepada pegawai atau kumpulan pegawai yang berjaya mendatangkan penjimatan besar kepada kerajaan.

“Pendek kata kita mahu penjawat awam sentiasa mencari kaedah pelaksanaan yang berkesan melibatkan penjimatan.

“Ertinya dengan jumlah kos yang sama tetapi kita berupaya mendapat kualiti lebih baik,” katanya.

Pelan laluan kerjaya pensyarah IPTA

http://www.bharian.com.my/Current_News/BH/Wednesday/BeritaUtama/20100309234626/Article/index_html


Pelan laluan kerjaya

Oleh Johari Ibrahim
joib@bharian.com.my

Kenaikan Gred 54 pegawai perubatan, pergigian, farmasi dipercepatkan; Skim khidmat pensyarah IPTA, perguruan dikaji

PUTRAJAYA: Datuk Seri Najib Razak semalam mengumumkan kajian dan pelan penambahbaikan laluan kerjaya membabitkan peluang kenaikan pangkat pegawai perubatan, pergigian dan farmasi di Kementerian Kesihatan serta pensyarah institusi pengajian tinggi awam (IPTA) dan perguruan.

Malah, Perdana Menteri turut mengarahkan kajian komprehensif dilakukan terhadap penggunaan sistem 'pool' yang dianggap sebagai alat tindakan pentadbiran bersifat menghukum penjawat awam.



Kajian mengenai skim perkhidmatan pensyarah dan sistem pool itu diumumkan Najib pada majlis Perdana Perkhidmatan Awam Ke-11 (MAPPA XI) di Pusat Konvensyen Antarabangsa Putrajaya di sini, manakala pelan penambahbaikan laluan kerjaya pegawai perubatan, pergigian dan farmasi diperincikan dalam satu kenyataan, petang semalam.

Perdana Menteri berkata, kerajaan sudah mengkaji dan menyediakan pelan laluan kerjaya untuk pegawai perubatan, pergigian dan farmasi secara komprehensif dari gred lantikan hingga ke Gred 54 yang akan membabitkan perbelanjaan tambahan RM200 juta setahun.

Beliau berkata, inisiatif itu dilaksanakan bertujuan menambah baik laluan kerjaya pegawai dalam kumpulan itu supaya berpeluang meningkat hingga ke Gred 54 dalam tempoh yang lebih wajar.

Berdasarkan pelan laluan kerjaya itu, pegawai perubatan dan pegawai pergigian pakar berpeluang dinaikkan ke Gred 54 dalam tempoh sembilan tahun daripada tarikh mula berkhidmat; pegawai perubatan (klinikal/pentadbiran) dan pegawai pergigian (klinikal/pentadbiran) pula 12 tahun dan 14 tahun bagi pegawai farmasi.

Najib berkata, penambahbaikan pelan kerjaya itu adalah lebih baik berbanding tempoh purata sekarang, iaitu antara 11 tahun hingga 17 tahun bagi pegawai terbabit untuk dinaikkan ke Gred 54.

Perdana Menteri berkata, melalui penambahbaikan laluan kerjaya itu, kerajaan berharap pegawai perubatan, pergigian dan farmasi di Kementerian Kesihatan akan terus memberi perkhidmatan yang terbaik kepada rakyat.

"Kerajaan melaksanakan penambahbaikan laluan kerjaya ini sebagai mengiktiraf sumbangan dan peranan pegawai perubatan, pergigian dan farmasi dalam menyediakan perkhidmatan kesihatan kepada rakyat.

"Kerajaan yakin usaha penambahbaikan ini akan dapat meningkatkan komitmen dan azam mereka untuk menjayakan hasrat meningkatkan tahap perkhidmatan hospital kerajaan," katanya.

Tahun lalu, 9,871 pegawai perubatan dinaikkan pangkat ke Gred UD44 apabila kerajaan bersetuju melaksanakan kenaikan pangkat secara terus ke gred berkenaan kepada semua pegawai perubatan yang dilantik mulai 1 Januari 2008, iaitu sebaik menamatkan 'housemanship' selama dua tahun dan berdaftar penuh dengan Majlis Perubatan Malaysia.

Kini, Jabatan Perkhidmatan Awam dan Kementerian Kesihatan sedang melaksanakan urusan kenaikan pangkat ke UD48 apabila ada di kalangan 9,871 pegawai perubatan terbabit telah mempunyai ijazah Sarjana mengikut bidang kepakaran masing-masing serta tempoh perkhidmatan dan pengalaman yang lama.

Perdana Menteri berkata, urusan kenaikan pangkat itu dijangka dapat dilaksanakan sebelum 31 Mac ini.

Terdahulu, pada majlis Mappa XI, Najib berkata, kajian terhadap skim perkhidmatan pensyarah IPTA dan perguruan membabitkan peluang kenaikan pangkat seseorang profesor hingga ke tahap Turus tanpa perlu memegang sebarang jawatan dalam pentadbiran, berbanding Gred Khas A pada masa ini.

Beliau berkata, jawatan profesor tidak semestinya dibendung oleh jawatan yang dipegang Naib Canselor sesebuah universiti, sebaliknya profesor yang berwibawa dan tersohor boleh menerima gred yang lebih tinggi daripada Naib Canselor.

"Ini satu perubahan yang meletakkan kepada penilaian seorang itu dari segi tahap keilmuan yang ada pada dirinya, bererti bahawa tidak semestinya seorang itu nak naik pangkat mesti berebut jawatan untuk jadi Naib Canselor dan Timbalan Naib Canselor.

"Apa yang saya lihat sekarang ini, oleh kerana tak ada peluang untuk meningkat lebih tinggi lagi melalui jawatan profesor, menjadikan jawatan Naib Canselor satu rebutan di kalangan ahli akademik," katanya pada majlis yang turut dihadiri Timbalannya, Tan Sri Muhyiddin Yassin.

Najib berkata, kenaikan pangkat itu perlu berdasarkan meritokrasi kerana negara memerlukan yang terbaik dan tidak boleh bertolak ansur terhadap mediokriti atau budaya 'kecincaian' dalam usaha menjadikan IPTA di negara ini sebagai model kecemerlangan.

"Jadi apabila buka peluang untuk kenaikan pangkat berdasarkan kepada keilmuan mereka, maka tidak semestinya orang itu dapat jawatan lebih tinggi dengan memburu jawatan Naib Canselor.

"Ini akan meletakkan nilai penguasaan ilmu itu dan kemahiran yang ada pada seorang ahli akademik yang menjadi tonggak utama penentuan jawatan lebih tinggi," katanya.

Bagaimanapun, katanya, satu sistem 'peer review' perlu diwujudkan di kalangan mereka yang layak untuk membuat penilaian terhadap seorang bertaraf profesor supaya proses kenaikan tidak tertakluk kepada penilaian seorang individu saja.

Mengenai sistem pool, Najib berkata, beliau sudah mengarahkan satu kajian komprehensif dilakukan supaya elemen keadilan asasi, iaitu hak untuk didengar dan dinilai secara berkecuali perlu dijadikan sebagai sebahagian daripada prosedur.

"Saya mendengar bisikan dan suara hati penjawat awam. Saya tahu dan saya peduli.
http://www.bharian.com.my/Current_News/BH/Wednesday/BeritaUtama/20100309234626/Article/index_html