Mengenai ketentuan Wasiat, Islam membatasi wasiat dalam hal orang yang dituju dan dalam hal besarnya wasiat. Seseorang yang masih hidup tidak diizinkan untuk memberikan wasiat kepada ahli waris yang mendapat bagian warisan, tetapi dibolehkan untuk berwasiat kepada orang di luar ahli waris yang menerima bagian warisan. Banyaknya harta yang diizinkan untuk diwasiatkan pun dibatasi hanya sampai 1/3 (sepertiga) bagian dari seluruh harta, karena wasiat melebihi jumlah sepertiga akan menzhalimi (merugikan) para ahli waris yang berhak atas harta warisan itu sehingga harus atas izin seluruh ahli waris. Sabda Rasulullah SAW, “Sepertiga itu sudah banyak,”. Hal ini berbeda dengan hukum waris buatan manusia (seperti dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Barat) yang memberikan kebebasan sepenuhnya kepada pemberi wasiat dalam berwasiat harta, jadi tidak membatasi besarnya wasiat.

maklumat http://www.vhrmedia.com/Pembagian-Warisan-Menurut-Hukum-Islam-konsultasi1189.html


Mewasiatkan harta kepada ahli waris adalah tidak sah mengikut hukum syarak walaupun tidak melebihi 1/3 atau dengan keizinan ahli waris yang terlibat. Diriwayatkan dari Said Bin Abi Waqas r.a bahawa dia pernah bertanya dalam sakitnya "Ya Rasulallah saw, bahawa hartaku banyak dan tidak ada yang diwarisi harta itu kecuali anakku yang perempuan, bolehkah aku mewasiatkan hartaku semuanya ?". Rasulallah saw menjawab:"Jangan. Dia bertanya lagi." Kalau dua pertiga bagaimana?. Baginda menjawab."Jangan.Aku bertanya lagi."Bagaimana kalau 1/2?. Beliau menjawab," Jangan.Aku bertanya lagi, "Sepertiga?. Baginda menjawab."Ya boleh dan sepertiga itu banyak.Sesungguhnya apabila engkau tinggalkan ahli waris engkau itu kaya, lebih baik daripada engkau tinggalkan mereka dalam kemiskinan meminta-minta kepada manusia."
http://www2.esyariah.gov.my/esyariah/calculator/sifarbi.nsf/602233a70762c39948256eda003beb31/$FILE/sistem%20pesaka%20islam%20portal.pdf

No comments: